crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Politik · 5 Feb 2025 14:40 WITA ·

Ketua Komisi l DPRD Sultra Ingatkan Masyarakat Muna Tidak Gampang Tergiur Iming-Iming Perusahaan Sawit


 Ketgam: La Isra, Ketua Komisi l DPRD Sultra Fraksi Gerindra (Foto: Burhan Odhe) Perbesar

Ketgam: La Isra, Ketua Komisi l DPRD Sultra Fraksi Gerindra (Foto: Burhan Odhe)

ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Ketua komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah selesai melaksanakan kegiatan reses di beberapa lokasi di Kabupaten Muna.

Setiap lokasi kegiatan reses, salah satu poin penting yang selalu ia ingatkan adalah terkait masuknya perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Muna, khususnya di Kecamatan Kabawo, Parigi dan Tongkuno. Kader Muda Partai Gerindra ini mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menjual tanahnya.

Pihaknya juga menghimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming perusahaan. Dirinya ingin masyarakat mecari tau terlebih dahulu latar belakang perusahaan sehingga tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

“Lewat kesempatan ini saya sebagai ketua komisi l DPRD Sultra yang membidangi hal tersebut mengingatkan kepada perusahaan agar lebih teliti dalam hal membeli tanah masyarakat,” ucap La Isra, ketua komisi l DPRD Sultra.

Pada dasarnya kata anggota DPRD Fraksi Gerindra ini tidak menolak investasi. Dirinya sangat mendukung hal itu, tetapi administrasi dan hak-hak masyarakat harus diperhatikan. Pihaknya tidak ingin dikemudian hari terjadi bentrok antara perusahaan dan masyarakat seperti beberapa kejadian di Sulawesi Tenggara.

BACA JUGA:  BPN Muna Akan Sertipikasi 2.033,4 Ha Tanah di Desa Kotano Wuna

Dimana pada beberapa kasus di Sultra ditemukan adanya masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik lahan dan tidak pernah menjualnya sama perusahaan, sementara perusahaan mengklaim bahwa lahan tersebut telah dibeli atau telah memiliki hak guna usaha (HGU).

Sehingga, dirinya berpendapat bahwa pada beberapa kasus itu, lain sebagai pemilik lahan dan lain juga yang menjual serta pihak perusahaan langsung membeli lahan tanpa kroscek terlebih dahulu. Saat ini persoalan sengketa tanah itu sudah ditangani komisi l DPRD Sultra dan sudah RDP dengan pihak terkait hingga turun langsung di lapangan.

BACA JUGA:  Kebutuhan Petani Menjadi Catatan La Isra Pada Kegiatan Reses di Desa Wantiworo

Tak ingin hal serupa terjadi di Kabupaten Muna, sehingga ia menyarankan agar masyarakat berkontrak dengan perusahaan dan pekerjanya adalah masayarakat lokal, sehingga ketika selesai kontrak maka masyarakat dapat memiliki lahannya kembali.

“Dalam waktu dekat komisi l akan panggil lagi pihak perusahaan yang diduga menyerobot lahan warga dan meminta kelengkapan dokumennya. Jadi saya tidak ingin hal serupa terjadi di Kabupaten Muna,” tegas alumni Universitas Negeri Gorontalo ini. (***)

Penulis: Burhan Odhe

REDAKSI 

 

 

Artikel ini telah dibaca 661 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bawa Serta Ketua dan Anggota BPD saat hadiri RDP, Anggota DPRD Muna Apresiasi Kades Labunti

6 Maret 2025 - 11:42 WITA

Sejumlah Masyarakat Desa Labunti Laporkan Kades di DPRD Muna, Fraksi PKS Dukung Dewan Tinjau Lapangan Hingga Gelar RDP

17 Februari 2025 - 19:25 WITA

Politisi Muda Nasdem Muna Fasilitasi Keinginan Masyarakat Jalan Labora di 2026

11 Februari 2025 - 02:41 WITA

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Dedy, S.Si Bagi Susu Gratis Ke Pelajar SD

6 Februari 2025 - 18:48 WITA

Dewan Pastikan Perda Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Muna Bukan Sekedar Mengejar Denda

4 Februari 2025 - 19:50 WITA

Dua Kali Serahkan Bantuan Kelengkapan Silat Kabupaten Muna, La Isra Sebut Hanya Ingin Berbuat Untuk Daerah

2 Februari 2025 - 23:11 WITA

Trending di Politik