ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Muna melalui tim 9 menggelar rapat internal perihal arah dukungan pada Pilkada serentak yang akan di gelar November 2024 mendatang.
Bertempat di salah satu hotel yang ada di Kabupaten Muna pada Sabtu 3 Agustus 2024, Kordinator Tim 9 DPC Partai Demokrat Kabupaten Muna Cahwan mengatakan, dalam rapat internal yang dilakukan telah melahirkan sebuah keputusan secara Organisasi bahwa Demokrat Kabupaten Muna mengusung koalisi partai Golkar-Demokrat dengan mengusung Ir. L. M. Ihsan Taufik Ridwan, ST bersama Awal Jaya Bolombo untuk maju dalam kontestasi pemilihan serentak Kepala Daerah pada November 2024.

Ketgam: Suasana saat Konferensi Pers oleh DPC Partai Demokrat Kabupaten Muna
” InsyaAllah, koalisi ini akan menjadi koalisi yang langka, dengan artian baru pertama kali terjadi didalam pilkada Muna Golkar dan Demokrat bertemu dalam koalisi,” jelas Kordinator Tim 9 DPC partai Demokrat Muna.
Cahwan juga mengatakan, secara pribadi dan atas nama Organisasi sangat meyakini bisa mengantarkan kemenangan bagi pasangan L.M. Ihsan Taufik Ridwan dan Awal Jaya Bolombo untuk memenangkan kontestasi pemilihan serentak Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2024-2029 mendatang.
” Keyakinan kami yang pertama bahwa, Golkar dan Demokrat adalah partai yang selalu survive menempatkan kadernya di DPRD dalam pemilihan umum dengan suara yang signifikan, sehingga keseimbangan kekuatan politik antara Golkar dan Demokrat menjadi modal besar bagi pasangan L.M. Ihsan Taufik Ridwan dan Awal Jaya Bolombo,” tegas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muna ini.
Dalam waktu dekat, lanjut Cahwan mengatakan, bahwa rekomendasi B1-KWK dari partai Golkar dan partai Demokrat akan segera keluar, sebab ke dua partai tersebut telah bersepakat untuk berkoalisi pada perhelatan pilkada serentak Kabupaten Muna 2024-2029.
” Kesepakatan kami, seluruh kader Demokrat akan bahu membahu, bersatu padu dengan segala kekuatan untuk mengantarkan pasangan L.M. Ihsan Taufik Ridwan dan Awal Jaya Bolombo bisa memenangkan pilkada di Kabupaten Muna,” kata Cahwan.
Saat ini, lanjut Cahwan mengatakan, komunikasi 2 (dua) partai yakni Golkar dan Demokrat yang terbangun sudah disepakati, namun juga tidak menutup ruang terhadap partai-partai yang akan ikut bergabung.
” Karena apapun kondisinya, kekuatan politik adalah di motori oleh partai politik, namun dengan koalisi antara Golkar dan Demokrat saat ini sudah bisa mengantarkan pasangan calon untuk melakukan pendaftaran ke KPU,” kata Cahwan.
Terkait dengan partai PAN, Cahwan mengatakan, bahwa secara internal Demokrat tidak membahas persoalan itu dikarenakan koalisi Golkar dan PAN itu sudah terbangun sebelum Golkar dan Demokrat bersatu untuk koalisi.
Terkait dengan surat tugas yang pernah dikeluarkan oleh partai Demokrat beberapa waktu yang lalu oleh DPP Demokrat melalui Bapilu kepada beberapa bakal calon, Cahwan mengatakan, sejauh ini semenjak dikeluarkannya surat tugas tersebut, adanya komunikasi yang tidak terbangun antara bakal calon dan DPC Demokrat sampai dengan batas kadaluarsanya surat tugas. Sehingga kami beranggapan pihak yang sudah mendapatkan surat tugas gagal untuk memenuhi syarat point-point yang telah di tentukan dalam surat tugas.
” B1-KWK, InsyAllah kami usahakan paling lambat terbit di Minggu kedua Bulan Agustus 2024 secara bersamaan antara partai Golkar dan Demokrat, karena kami sudah mengusulkan ke DPP,” Pungkas Cahwan.
Redaksi