ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Sulawesi Tenggara Belli Tombili, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Pemasaran Andi Syahrir, turut menghadiri kegiatan tahunan festival Liangkabori 2024 dalam rangkaian hari jadi Desa Liangkabori ke 27 ( Dua puluh tujuh) pada Kamis 11 Juli 2024 di Desa Liangkabori Kecamatan Loghia Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.
Saat dijumpai oleh awak media, Andi Syahrir mengatakan, bahwa festival Liangkabori 2024 adalah festival yang sarat akan nuansa kebudayaan dan sejarah. Olehnya itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendorong menjadi salah satu andalan dalam Ivent Nasional.

Ketgam: Sekretaris Daerah Kabupaten Muna, Eddy Uga, S.H., M.Si bersama tamu undangan saat menikmati makanan tradisional Kabupaten Muna
” Sebenarnya Liangkabori ini sudah menggaung secara Nasional, karena sejak Tahun lalu ivent ini kita sudah dorong ke Jakarta,” kata Andi Syahrir.

Ketgam: Suasana pembukaan festival Liangkabori 2024
Hanya saja, lanjut Andi Syahrir mengatakan, bahwa selain persaingan sangat ketat di Jakarta serta infrastruktur kita yang belum memadai mengakibatkan kita belum bisa lolos.
” Ini akan menjadi target kita, bagaimana tahun depan Liangkabori bisa lolos kurasi untuk ivent tingkat Nasional,” jelas Andi Syahrir.
Lanjut Andi Syahrir mengatakan, bahwa salah satu yang menjadi penilaian dalam ivent Nasional adalah masalah Infrastruktur serta kesiapan venue (tempat) pelaksanaan yang memadai.

Ketgam: Suasana kegiatan festival Liangkabori 2024
” Ini yang belum bisa kita penuhi karena venue pelaksanaan belum memadai, apalagi masalah infrastruktur, kalau kita mau mobilisasi Masyarakat masuk kesini masih sangat susah dan ini adalah faktor yang agak menghambat kita untuk meloloskan festival Liangkabori ini untuk menjadi ivent Nasional,” tegas Andi Syahrir.
Lebih jauh, kata Andi Syahrir mengatakan, bahwa sejauh ini Pemerintah Desa Liangkabori dengan kapasitasnya sudah bekerja sangat maksimal dalam menata dan menumbuhkan kembali kebudayaan dan kesejarahan Kabupaten Muna.
” Tinggal teman-teman di Kabupaten, bagaimana infrastruktur yang tidak bisa di biayai oleh Desa bisa masuk serta mitra-mitra kami OPD di Provinsi Sulawesi Tenggara bisa masuk, paling tidak dana aspirasi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dapil Muna bisa mengalokasikan dananya disini untuk pembangunan infrastruktur,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara.
Andi Syahrir juga mengatakan, bahwa Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, juga tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya dukungan infrastruktur yang memadai.

Ketgam: Sekretaris Daerah Kabupaten Muna, Eddy Uga, S.H., M.Si bersama perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara di kegiatan festival Liangkabori 2024
Olehnya itu, Andi Syahrir berharap, seluruh stakeholder mampu berkolaborasi secara bersama-sama agar infrastruktur di Desa Liangkabori bisa segera terpenuhi sehingga potensi untuk peningkatan festival Liangkabori ke ivent Nasional dan Internasional bisa kita wujudkan.
” Saya berharap, tahun depan festival Liangkabori bisa lebih baik dan kita lebih percaya diri untuk mengusulkan ivent festival Liangkabori menjadi kalender ivent pariwisata Nasional,” tutup Andi Syahrir.
REDAKSI