ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Ratusan tenaga honorer datangi kantor DPRD Muna untuk mencari solusi terkait 426 tenaga kesehatan yang tidak terdaftar di BKN pusat. Kehadiran mereka di kantor DPRD Muna tak lain ialah untuk meminta anggota DPRD Muna yang baru saja di Lantik beberapa hari yang lalu agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
” kami datang disini terkait nasib 426 tenaga kesehatan. Kami juga berharap agar data kami kembali dimasukkan di BKN,” Ucap kordinator lapangan, Laode Muhamad Suhasdarul Komwak, Kamis, 17 Oktober 2024.
Saat dijumpai oleh media ini, Ketua DPRD sementara Kabupaten Muna, Rahim mengatakan, akan mendukung penuh perjuangan dari tenaga kesehatan. Olehnya itu, pihaknya meminta Pemda Muna agar persoalan tersebut segera diselesaikan, mengingat waktu pendaftaran PPPK akan segera ditutup.
” Yang pasti, kami sangat berterimakasih kepada teman-teman nakes. Tentu apa yang menjadi aspirasi mereka, menjadi bagian dari jeritan hati kami. Sebab, kami adalah perwakilan mereka,” kata Rahim.
Rahim juga menegaskan bahwa data yang hilang bukan 426, tetapi ada sekitar 600 lebih data yang hilang dari berbagai Dinas. Masalah itu kata Rahim sudah diketahuinya.
” Secara kelembagaan kelembagaan kami juga akan menyurat ke BKN agar waktu pendaftaran diperpanjang serta meminta data teman-teman untuk dikembalikan,” tegas kader muda partai PDI-P ini.
” Kami juga sudah minta agar BKD bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Besok kepala BKD siap berangkat ke Jakarta bersama dua orang perwakilan nakes untuk konfirmasi langsung soal kejelasan data mereka,” pungkas Rahim
Penulis Burhan Odhe
REDAKSI

















