ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara melalui komisi IV laksanakan monitoring dan evaluasi di dua sekolah yang ada di wilayah Kolaka dan Kolaka Timur.
Kunjungan monitoring dan evaluasi yang berlangsung selama dua hari itu (Senin-Selasa, 22-23 September 2025) dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Andi Muhammad Saenuddin dan berfokus melihat dari dekat kesiapan infrastruktur dan 12 Ruang Kegiatan Belajar (RKB) yang baru.
![]()
“Ya, termasuk persiapan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini juga kami lakukan monitoring dan evaluasi,” kata politisi Golkar Sulawesi Tenggara ini saat berada di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tirawuta Kolaka Timur.
Untuk di SMA Negeri 1 Tirawuta, kata Andi Saenuddin mengatakan, program pembangunan 12 RKB dua lantai dengan anggaran APBD 2025 telah memiliki pemenang lelang. Olehnya itu, secara pribadi dan atas nama lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara saya ingin mengajak seluruh stakeholder untuk secara bersama-sama melaksanakan pengawasan dalam pelaksanaanya. Sehingga aspek mutu dan waktu serta manfaatnya betul-betul sesuai seperti yang di harapkan.
![]()
Di SMA Negeri 1 Tirawuta, Saenuddin menyatakan bahwa program pembangunan 12 RKB dua lantai dengan anggaran APBD 2025 telah memiliki pemenang lelang.
“Kita tinggal mengawasi pelaksanaannya, baik aspek mutu, waktu, dan kemanfaatannya,” ujarnya.
Lebih jauh, lanjut Andi Saenuddin mengatakan, terkait dengan pengajuan tambahan kebutuhan yang di lakukan oleh pihak sekolah, dirinya berjanji akan tetap memperjuangkan demi terciptanya pendidikan yang berkualitas di daerah.
“Insyaallah, tambahan pengajuan pembangunan aula serbaguna dan penataan halaman serta pagar sekolah yang dinilai belum memadai, kami akan tetap bantu perjuangkan demi kualitas dan kenyamanan pendidikan yang lebih baik,” tegas AMS (sapaan akrab Andi Muhammad Saenuddin).
![]()
Berbeda dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tirawuta, saat berkunjung di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wundulako, Komisi IV DPRD Sultra menemukan program MBG belum dilaksanakan meski sebanyak 840 Siswa serta 48 guru telah siap.
“Ini yang menjadi perhatian serius kami. Sementara sejumlah sekolah lain di Kabupaten Kolaka telah melaksanakannya,” kata Andi Saenuddin, Selasa 23 September 2025.
Sementara itu, Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wundulako, Firman, S.Pd., M.Pd., kendala pada ketersediaan komputer untuk uji kompetensi digital siswa yang dijadwalkan pada November mendatang.
“Jumlah unit yang ada tidak mencukupi. Ini juga bisa berpotensi mengganggu keseimbangan kompetensi dengan sekolah di daerah lain,” pungkas Firman di hadapan rombongan Komisi IV DPRD Sultra. (***)
Penulis: BP Simon
REDAKSI

















