ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri Dua (2) Raha , Syafiat Musi, S.Pd., MM. Pd., saat di jumpai di ruang kerjanya Rabu, 29/5/2024.
Syafiat Musi mengatakan, untuk menjadi sekolah penggerak tentu harus melewati beberapa tahapan setelah melakukan proses pendaftaran untuk menjadi sekolah penggerak.
” Jadi, sekolah penggerak itu sangat berbeda dengan guru penggerak,” kata Syafiat Musi.

ketgam: Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Raha, Syafiat Musi, S.Pd., MM. Pd
Di Kabupaten Muna untuk angkatan pertama, lanjut Syafiat Musi mengatakan, tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi sekolah penggerak. Di angkatan ke Dua, Sekolah SMA yang lulus sebagai sekolah penggerak itu ada Tiga (3) SMA yakni, SMA Satu Watopute, SMA Satu Lohia dan SMA Dua Parigi.
” Iya, di angkatan ke Tiga, kami baru test bersama teman-teman yang lain dan Alhamdulillah di angkatan ke Tiga SMA Negeri Dua Raha menjadi satu – satunya sekolah yang lulus untuk menjadi sekolah penggerak di Tahun 2023 dan sampai saat ini kami masih dalam proses pendidikan dan proses diklat di lokakarya yang ke Enam (6),” jelas wanita yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri Dua Raha.

Ketgam: Humas dan Tenaga Pendidik SMA Negeri 2 Raha
Lebih jauh, kata Syafiat Musi, ketika suatu saat saya dipindahkan dari SMA Negeri Dua (2) Raha, maka, saya tidak bisa menjadikan sekolah di tempat saya yang baru berstatus sebagai sekolah penggerak.
” Karena yang di nilai adalah sekolahnya. Bedanya sekolah penggerak dan guru penggerak itu, kalau sekolah penggerak terdiri dari tim, ada yang namanya Tim PKP terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Mata Pelajaran dan Guru BK, sedangkan kalau Guru Penggerak itu adalah individu,” tutup Syafiat Musi.
Untuk di ketahui, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (Kepala Sekolah dan Guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah Negeri dan Swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah.
Penulis: B.P. Simon