ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Parigi menggelar Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa). Perkemahan Jum’at Sabtu ini dimulai dari tanggal 21-22 Februari 2025 dan diikuti oleh seluruh siswa/siswi SMAN 1 Parigi.
Perjusa kali ini, Kepala Sekolah SMAN 1 Parigi, Karimudin, mengundang empat pemateri dengan latar belakang yang berbeda-beda. Diantaranya, dari TNI (Dan pos Parigi), Polri (Polsek Parigi), Kesehatan (Pusksemas Parigi) dan Kwartir Ranting Parigi.
Menurut Karimudin, empat pemateri itu perlu menyampaikan materi pada kegiatan perjusa. Sebab, sejak awal dia masuk menjadi kepala sekolah, ia telah borkomunikasi dengan berbagai pihak, terkait apa saja yang harus dibenahi. Salah satunya adalah Puskesmas Parigi.
Dari komunikasi itu, ia mendapatkan sebuah data dari kesehatan bahwa di sekolah SMA 1 Parigi, dari 10 orang ada sekitar 3 orang yang merasa mendapat bullying. Sehingga, perlu ditingkatkan pemahaman tentang bullying, baik dari guru maupun siswa.
“Sehingga dari kesehatan ini saya panggil untuk menjadi pemateri perkemahan jumat sabtu guna menjelaskan bullying mana yang dimaksud,” ucap Karimudin, Kepala Sekolah SMA 1 Parigi, Jumat (21/02/2025).
Kemudian, materi dari TNI berkaitan dengan program pemerintah tentang ketahanan nasional dan ketahanan pangan. Kata dia, anak SMA adalah tingkatan yang sudah bisa memahami wawasan kebangsa. Menurutnya, siswa SMA tidak menutup kemungkinan langsung terjun di dunia pekerjaan, sehingga hal itu perlu dipersiapkan.
“Lalu pemateri dari kepolisian berkaitan dengan kamtibmas dan pemateri dari kwartir ranting parigi terkait wawasan kepramukaan,” jelasnya.
Karimudin berencana agar kegiatan perkemahan jumat sabtu diselengarakan 2 kali setahun. Tujuannya, untuk mendidik karakter dan meningkatkan kopentensi sosial, sehingga mampu bersosialisasi dilingkungan sekitar.
“Dengan kegiatan ini bisa bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat, apa yang didapat bisa diterapkan disana karna yang kita harapkan adalah dampak atau tindakan positifnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Rawit Duhonu menjelaskan, bahwa kegiatan perkemahan Jumat Sabtu merupakan program OSIS dan sekolah. Kata dia, kegiatan tersebut perlu didukung, mengingat kondisi siswa saat ini begitu vakum ditengah-tengah masyarakat.
“Jadi kami dari sekolah ada upaya untuk menyambut baik program OSIS perkemahan jumat sabtu itu. Ini adalah hal positif dalam pembenahan mental mereka,” ungkapnya.
Rawit mengaku akan terus mendorong siswa/siswi pada kegiatan positif. Apalagi ia melihat antusias siswa begitu tinggi pada kegiatan perkemahan jumat sabtu tersebut. Menurutnya, ini langkah yang baik dalam pembenahan kesiswaan.
“Dengan kesiapan disiplin yang mereka lakukan ini mudah-mudahan berefek positif bagi masyarakat atau paling tidak bisa menunjukkan yang terbaik untuk adik-adiknya kelak nanti,” harapnya.(***)
Penulis: Burhan Odhe
REDAKSI