ULAINDONESIA.COM.,KENDARI, SULAWESI TENGGARA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari mengecam tindakan pemukulan dan pengeroyokan yang di. Lakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) terhadap pedagang kerupuk keliling.
Ketua DPC GMNI Kota Kendari, Rasmin Jaya sangat menyayangkan tindakan represif dan sikap arogansi yang dilakukan oleh Satpol PP.
” Ya, secara pribadi dan atas nama GMNI Kota Kendari, saya sangat menyayangkan tindakan tersebut, apa lagi sampai melakukan pengeroyokan,” Ujarnya.
Seharusnya, lanjut Rasmin Jaya mengatakan, tugas Satpol PP selain menjalankan penegakkan Perda, juga melaksanakan kebijakan perlindungan masyarakat yang dilakukan dengan humanis bukan represif.
“Bahwa terlepas dari sebab akibat, kejadian tersebut harusnya tidak sampai terjadi. Terlebih saat ini dengan vitalnya video tersebut, Sat Pol PP Kota Kendari mendapatkan sorotan dan kecaman dari berbagai pihak,” Tegas. Rasmin Jaya.
Olehnya itu, Rasmin Jaya meminta kepada Kasat Pol PP agar mengevaluasi jajarannya perihal insiden yang sudah terjadi. Pasalnya, pemukulan dan pengeroyokan tersebut sangat merugikan korban (pedagang kerupuk), apa lagi dia sementara sedang mencari penghidupan.
Lebih jauh, Rasmin Jaya berharap, agar segala fungsi dan tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dapat di jalankan secara Standar Operasional Prosedur (SOP) tanpa mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip norma sosial.
Untuk diketahui, peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kendari terhadap pedagang kerupuk beberapa hari yang lalu di bilangan Tugu Religius MTQ mencuat ke publik setelah video yang berdurasi 54 detik viral di berbagai platform media sosial.(***) Yd.
REDAKSI