crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
ALIMASI Desak KPK RI Usut Dugaan Korupsi Tambang di Pulau Kabaena  Cipayung Plus Kendari Gelar Aksi Demonstrasi, Sebut Ketua DPRD Sultra “PEMBOHONG” Balai Pemetaan Kawasan Hutan Sebut PT TIS Memang Tak Punya IPPKH Selain Menyegel, Satgas PKH Akan Denda Administratif PT TMS  ASR Sultra: Jangan Diplintir, Tak Ada Bukti Keterlibatan Sufmi Dasco di PT TMS

Berita · 1 Des 2022 11:15 WITA ·

Dispar Sultra Meriahkan Festival Labengki dengan Ragam Kegiatan


 Dispar Sultra Meriahkan Festival Labengki dengan Ragam Kegiatan Perbesar

 

ULASINDONESIA.COM.,SULAWESI TENGGARA – Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembalimenggelar Festival Labengki, yang merupakan agenda tahunan pengembangan pariwisata di provinsi. Kegiatan ini diagendakan berlangsung pada tanggal 2-4 Desember 2022.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sultra H. Belli, SE, M.Si mengungkapkan, Festival Labengki merupakan bentuk promosi wisata untuk memperkenalkan destinasi wisata unggulan yang ada di Sultra.

“Ini merupakan festival  kedua yang dilakukan Labengki merupakan kawasan wisata di Kabupaten Konawe Utara yang menawarkan keindahan alam yang eksotik dengan ragam kebudayaan masyarakat yang tidak kalah menariknya,” ujar Belli.

Oleh karena itu, Festival Labengki dikemas tidak hanya menonjolkan keindahan Pulau Labengki semata, tapi juga menjadikan budaya masyarakat setempat sebagai daya tarik. Sehingga, pada festival ini masyarakat setempat menjadi bagian dari utama seluruh rangkaian Festival Labengki.

Adapun rangkaian kegiatan di Festival Labengki antara lain, lomba mancing tradisional, lomba balap perahu katinting, lomba lulo tradisional, lomba kuliner tradisional, dan lomba toilet bersih untuk fasilitas wisata yang ada di Pulau Labengki.

BACA JUGA:  Kampanye Di Tomia, Paslon Nomor Urut 1 (HARUM) Di Jemput Ribuan Simpatisan dan Pendukung 

Pada Festival Labengki kali ini, ada tiga kegiatan baru, yang pada festival sebelumnya belum dilakukan, yakni ekspedisi pendakian Puncak Labengki,touring jet ski dari Kendari ke Labengki, dan penanaman benih Kima, yang diharapkan menjadi cikal bakal kawasan Kimaboe Spot Labengki.

Kima merupakan jenis kerang dari keluarga Tridacnidae, kelompok dari populasi moluska yang terbesar di dunia. Orang luar negeri mengenal Kima dengan sebutan giant clam. Sebanyak delapan dari 12 spesies Kima yang teridentifikasi di dunia, terdapat di Indonesia.

Kegiatan penanaman benih Kima merupakan bagian dari upaya melistarikan lingkungan sekaligus menumbuhkan titik wisata baru dengan menciptakan habitat Kima. Kegiatan ini dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata Sultra.

Sementara touring jet ski dilakukan oleh para profesional yang tergabung dalam komunitas pencinta jet ski yang ada di Sultra. Dalam touring tersebut, mereka akan mendapat pengawalan dari TNI Angkatan Laut.

BACA JUGA:  Teriakan Ganti Bupati "Bergema" Saat HARUM Kampanye di Pulau Kaledupa

Sedangkan kegiatan pendakian puncak Labengki dilakukan oleh para profesional pendaki yang tergabung dalam komunitas Jelajah Sultra.

“Pada prinsipnya, menumbuhkan pariwisata itu harus dengan kolaborasi seluruh elemen yang ada. Pembangunan pariwisata tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendirian. Kira-kira inilah esensi Ferstival Labengki digelar,melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang ada,” kata Kadis Pariwisata Sultra.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Cipayung Plus Kendari Gelar Aksi Demonstrasi, Sebut Ketua DPRD Sultra “PEMBOHONG”

15 September 2025 - 19:58 WITA

Balai Pemetaan Kawasan Hutan Sebut PT TIS Memang Tak Punya IPPKH

15 September 2025 - 16:25 WITA

ASR Sultra: Jangan Diplintir, Tak Ada Bukti Keterlibatan Sufmi Dasco di PT TMS

13 September 2025 - 23:38 WITA

AP2 Sultra Apresiasi Langkah Kejari Muna Bersih-Bersih Korupsi di Wite Barakati

13 September 2025 - 19:03 WITA

BPRS Sultra: Jangan Ada Perbedaan Antara Pasien BPJS dan Umum di Seluruh Rumah Sakit

9 September 2025 - 18:27 WITA

ASR Minta DPRD Sultra Keluarkan Rekomendasi Penutupan Pelayanan Rumah Sakit Hermina Kendari

9 September 2025 - 17:17 WITA

Trending di Daerah