ULASINDONESIA.COM.., MUNA BARAT, SULAWESI TENGGARA – Pengoperasian Jalur penyeberangan Feri Tondasi – Torobulu adalah salah satu program Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat La Ode Darwin dan Ali Basa dalam 100 hari pertama kerja.
Operasi jalur penyebrangan tersebut saat ini sedang berjalan dan ditargetkan akan mulai beroperasi sebelum lebaran Idul Fitri tahun 2025.
Rute penyeberangan Tondasi-Torobulu ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara wilayah dan mempermudah mobilitas masyarakat menjelang mudik lebaran Idul Fitri tahun 2025.
“Rute penyebrangan Feri Tondasi-Torobulu ini masuk program 100 hari pertama kerja. Kita upayakan semaksimal mungkin sebelum lebaran,” kata La Ode Darwin.
Perihal prgram lain yang juga masuk dalam 100 hari pertama kerja, seperti pengadaan bibit, pupuk, excavator maupun yang lainya, La Ode Darwin mengatakan, bahwa Pemda Mubar masih menunggu pergeseran anggaran untuk menjalankan itu. Ini disebabkan karena membutuhkan anggaran besar.
“ Itu bisa kita lakukan mungkin satu sampai dua minggu baru akan bisa berjalan setelah pergeseran anggaran. Tapi kan kalau yang lain – lain programnya sudah berjalan,” jelas La Ode Darwin.
Sekretaris Dinas Perhubungan Muna Barat, La Ode Mustafa mengatakan, bahwa secara teknis Bupati serta Dinas perhubungan Muna Barat telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pihak ASDP terkait pembukaan rute baru penyebrangan feri Tindasi -Torobulu.
“Bupati Muna Barat tadi sudah menandatangani surat permohonan Pembukaan lintasan baru pelabuhan Tondasi- Torobulu yang di tujukan kepada Gubernur Sulaweai Tenggara,” katanya La Ode Mustafa.
Surat permohonan tersebut, kata La Ode Mustafa akan di bawa di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan jawaban. Atas jawaban tersebut, Pemda Muna Barat akan menyiapkan persyaratan operasi.
“Mudah-mudahan di Provinsi Sulawesi Tenggara di proses cepat, agar apa yang menjadi persyaratan untuk beroperasi di Pelabuhan Feri Tondasi-Torobulu sudah siap semua dan tidak ada kendala”, terangnya.
” Tadi juga Pak Bupati sudah menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan selaku instansi teknis untuk mengurus agar bisa beroperasi sebelum lebaran. Targetnya tadi minimal 10 hari sebelum lebaran Idul Fitri 2025 atau minimal satu minggu sebelumnya,” pungkas La Ode Mustafa.
Penulis: Muhammad
REDAKSI