” Pemimpin Yang Benar itu Adalah Ketika Bekerja Dia Berada di Depan Rakyatnya, Namun Ketika Menikmati Hasil Dia Selalu berada di Belakang Rakyatnya ”
ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muna, H. Bachrun hadiri pelaksanaan kegiatan Muna Ekspo 2024 dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Muna ke-65 serta Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, bertempat di taman langit-langit Kota Raha, pada Jum’at 2 Agustus 2024.

Ketgam: Plt Bupati Muna H. Bachrun bersama pejabat eselon II berkesempatan mamainkan Rambi Wuna di pelaksanaan kegiatan Muna Expo 2024
Dalam sambutannya, H. Bachrun mengatakan, permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Muna, sebab sering meninggalkan Daerah demi keberlangsungan pembangunan di Daerah Kabupaten Muna.
Penekanan kebudayaan dalam moment hari jadi Kabupaten Muna ke-65 tahun ini, lanjut Plt Bupati Muna ini mengatakan, bahwa karena di zaman dulu para orang tua kita yang berasal dari Muna adalah orang yang sangat hebat.
” Dan salah satu kehebatan para leluhur kita adalah dengan pengakuan dari Museum Rekor Muri bahwa Benteng Kotano Wuna adalah benteng terluas di Indonesia serta di Dunia,” jelas H. Bachrun.
Jika saat ini Daerah kita (Kabupaten Muna) di anggap tertinggal jika dibandingkan dengan Daerah lain yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Bachrun mengatakan, bahwa kemajuan suatu Daerah, sebagian orang mengatakan dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan ekonomi serta dari banyaknya bangunan-bangunan yang megah.
” Namun, bagi saya tidak begitu. Bahwa Muna hari ini memang bangunannya tidak seperti Daerah lain karena tidak memiliki tambang akan tetapi ukuran sebuah kemajuan adalah Sumber Daya Manusia (SDM),” tegas H. Bachrun.
” Banyak orang Muna hari ini di luar sana sangat besar dan kaya serta mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi tapi kenapa meraka tidak mau pulang ke Muna. Bisa jadi karena mereka tidak merasa nyaman ketika berada di Kabupaten Muna,” sambung H. Bachrun.
Oleh karena itu, lanjut H. Bachrun mengatakan, saat ini sebagai Plt Bupati Muna dirinya berkomitmen untuk membangkitkan kembali budaya Daerah Kabupaten Muna yakni Poangka-angka tau, (saling harga-menghargai), Poma-masigho, (Saling sayang- menyayangi) serta Poadha-adhati (Saling menghormati).
” Jangan sampai kita ini, sesama kita berkelahi hanya karena berbeda pilihan, orang lain sudah sampai di langit kita tertinggal terus. Padahal seharusnya yang kecil-kecil itu dan yang satu-satu itu kita satukan InsyaAllah kita besar,” tegas H. Bachrun.
Lebih jauh H. Bachrun berpesan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Muna untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya Kabupaten Muna termasuk penggunaan bahasa Daerah Muna yang baik dan benar. Sebab kalau bukan kita sendiri yang menjaga dan melestarikan pasti suatu saat nanti budaya kita akan hilang dengan sendirinya.
H. Bachrun juga mengatakan, bahwa Kabupaten Muna bisa maju dan besar jika kita selalu bersama-sama.
” Mari kita bertekad bahwa tahun ini kita bangun Kabupaten Muna secara bersama-sama dan hasilnya InsyaAllah kita akan nikmati bersama. Karena kita akan terhormat di Daerah lain karena kita punya kekuatan ekonomi,” pungkas H. Bachrun.
REDAKSI