crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Daerah · 11 Jun 2024 21:34 WITA ·

Perihal Bayi Yang Ditemukan Oleh Warga, Ini Kata Kadis Sosial Muna


 Perihal Bayi Yang Ditemukan Oleh Warga, Ini Kata Kadis Sosial Muna Perbesar

ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Baru-baru ini (10 Juni 2024) masyarakat Kabupaten Muna dihebohkan dengan ditemukannya seorang bayi perempuan dengan kondisi masih bernyawa di dalam kardus mie instan yang diduga kuat sengaja dibuang oleh orang tuanya di sekitar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saat dijumpai di RSUD dr Baharuddin Kabupaten Muna tempat bayi malang itu di rawat pada Selasa, 11 Mei 2024, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muna La Ode Moammar Khadhafy mengatakan, saat ini pihaknya (Dinas Sosial Muna) yang akan bertanggung jawab atas bayi tersebut, karena sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan PP Nomor 54 Tahun 2007 tentang pelaksanaan pengangkatan anak serta Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 110/HUK/2009 tentang Persyaratan Pengangkatan Anak, juga Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Prosedur Pengangkatan Anak.

” Tentu kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pihak Kepolisian, karena dimasalah ini ada indikasi kasus pidananya serta pihak rumah sakit mengenai kondisi kesehatan bayi tersebut,” jelas La Ode Moammar Khadhafy

Olehnya itu, lanjut Moammar mengatakan, pihaknya (Dinas Sosial) Kabupaten Muna masih mempersiapkan panti asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang selanjutnya akan merawat anak tersebut sampai batas waktu 3 (Tiga) kali 10 (Sepuluh) hari dengan ketentuan selama bayi tersebut berada di panti asuhan atau LKSA, tetap berada dalam pengawasan pihaknya (Dinas Sosial) yang akan di informasikan perkembangannya melalui media.

” Saat ini bayi tersebut masih berada di RSUD dr Baharuddin Muna untuk memastikan kondisi kesehatan sembari kami mempersiapkan Panti Asuhan Atau LKSA tempat bayi tersebut akan di rawat,” jelas Kadis Sosial Muna.

Yang terpenting saat ini, lanjut La Ode Moammar Khadhafy mengatakan, pihaknya memprioritaskan kondisi bayi tersebut dalam kondisi yang sehat, adapun terkait masalah pengangkatan anak, tentu harus melalui tahapan serta sesuai dengan prosedur dan Undang-undang yang berlaku.

” Ada tahapan yang harus dipatuhi oleh setiap calon orang tua angkat,” tutup La Ode Moammar Khadhafy

 

BACA JUGA:  Sebanyak 10.000 Beasiswa Disiapkan, La Isra Harap Siswa Terus Tingkatkan Prestasi

REDAKSI

Artikel ini telah dibaca 325 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dewan Gelar RDP Bersama Pemerintah Desa Napalakura dan Pihak Terkait

14 Maret 2025 - 19:20 WITA

La Isra Sebut Dinas PU Sultra Akan Cek Langsung Jalan Poros Raha – Wamengkoli Yang Terancam Putus

13 Maret 2025 - 19:36 WITA

Kendarai Motor Dengan Kecepatan Tinggi Saat Malam Hari, Pelajar di Muna Alami Kecelakaan dan Meninggal Dunia

13 Maret 2025 - 13:29 WITA

Sawit Bukan Jenis Tanaman Yang Boros Air

12 Maret 2025 - 11:06 WITA

Dengan Bertani Sawit Masyarakat di 9 Kecamatan Yakin Ekonomi Pasti Meningkat

12 Maret 2025 - 09:25 WITA

Darwin Tertibkan 155 Unit Randis Milik Pemda Muna Barat

10 Maret 2025 - 19:20 WITA

Trending di Daerah