ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Daya tampung ruang tunggu terminal Nusantara Raha menjadi skala prioritas pengembangan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Raha.
Hal itu di ungkapkan langsung Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Raha, Hamjan, saat di jumpai diruangan kerjanya pada Kamis 6 Juni 2024.
Hamjan mengatakan, bahwa saat ini pihaknya berinisiatif untuk melakukan review terhadap Rencana Induk Pelabuhan (RIB) demi pengembangan terminal darat ruang tunggu penumpang.
” Kalau kita melihat arus mudik dan arus balik lebaran, kapasitas ruang tunggu terminal pelabuhan Nusantara Raha, sudah tidak mampu menampung kapasitas penumpang. Saat ini daya tampung ruang tunggu terminal Nusantara hanya sekitar 200 orang, sedangkan kegiatan arus naik turun penumpang sekitar 500-1000 orang setiap harinya,” kata kepala KUPP Raha.
Dengan mengedepankan pelayanan penumpang, lanjut Hamjan, pihaknya telah mengajukan rencana pembangunan terminal dan saat ini sementara di pelajari oleh Direktorat Teknis, sebab pengembangan terminal pelabuhan yang kami usulkan itu diperuntukan untuk kegiatan bongkar muat dan naik turun penumpang di pelabuhan Nusantara Raha, serta fasilitas terminal penumpang, mengingat jarak ke pelabuhan cukup jauh untuk pejalan kaki.
” Kita harus membuat penumpang itu agar tetap nyaman selama berada di pelabuhan”, ucap Hamjan
Untuk sementara, lanjut Hamjan, saat keadaan arus mudik penumpang saat lebaran, KUPP Raha harus menyewa tenda sebagai tambahan ruang tunggu para pemudik.
” Saat ini penumpang kapal KM Tilongkabila, Kapal perintis dan kapal Tol laut harus rela berjalan kaki yang jaraknya lumayan cukup jauh, disisi lain, kalau mau masukan kendaraan sampai ke dalam akan menjadi kurang tertib,” terang Hamjan
Kita akan tetapi berusaha semaksimal mungkin untuk mengajukan pengembangan terminal pelabuhan Nusantara Raha, dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang.
Penulis : Afrizal