ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Masyarakat Kota Kendari antusias belanja Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Murah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan dua tahap, tahap pertama dilaksanakan sembilan hari, yang dimulai pada 13-21 Maret 2023 mendatang.
Sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan pada 27 Maret – 23 April 2023 mendatang, yang akan berlangsung di beberapa lokasi di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Ld Muh Fitrah Arsyad mengatakan bahwa pasar murah tersebut digelar sebab menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dengan harapan kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2023, minimal bisa mengurangi beban masyarakat.
“Apalagi kita tahu, menjelang HBKN biasanya harga-harga itu relatif agak tinggi, sehingga hari ini saya mengundang 13 distributor plus 2 BUMN untuk kita bersama-sama di sini dengan menjual Sembako yang ada di distributor,” ungkapnya.
Ia memastikan selisih harga di Pasar Murah dengan di pasaran lumayan jauh. Misalnya gula pasir di banderol dengan harga Rp. 13.500 – Rp 14.000 yang premium sedangkan di pasar sudah diangka Rp. 15.000 – Rp 17.000.
“Kemudian beras Bulog dijual dengan harga Rp. 48.000, sementara dipasar dijual sekitar Rp. 60.000 – Rp. 65.000,” bebernya.
Bahkan, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya membatasi untuk pembelian beras, satu orang hanya bisa membeli 10 kg.
“Karena memang sekarang harga beras lagi tinggi, takutnya yang datang belanja adalah pedagang. Sehingga mereka nanti jual lagi ke tempat dagangan mereka,” ungkapnya
Sementara itu, salah satu pembeli, Novianti mengatakan jika dibandingkan dengan harga di pasaran, sembako yang dibelinya lebih murah.
“Meskipun perbedaan nya hanya Rp. 1000 – Rp. 2000, tapikan itu bisa lagi untuk membeli keperluan lain,” pungkasnya.
Writer: Fitri