ULASINDONESIA.COM,.KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari melalui Komisi II melakukan kunjungan kerja di Pasar Sentral Wua wua atau yang biasa dikenal dengan sebutan Pasar Baru, terkait pemadaman lampu dan kondisi pasar yang kumuh serta terbengkalai, Senin 30/1/2023.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi II Riski Brilian Pagala, didampingi Wakil Ketua Komisi II Sahabuddin dan beberapa anggota dewan. Turut hadir dalam kegiatan tersebu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Alda Kesutan Lapae. Perwakilan Satpol PP dan Perumda Pasar Kota Kendari.
Berdasarkan pantauan, pasar baru masih banyak memiliki kekurangan, baik dari fasilitas yang belum memadai, hingga produk maupun barang dan jasa yang dijual kurang, menyebabkan pasar ini terlihat sepi pembeli.
Asapun pedagang yang berada di pasar ini sebagian besar adalah penjual baju dan sembako, sedangkan lainnya diisi oleh pedagang asongan dan pedagang kecil lainnya. Untuk manajemen sumber daya juga perlu ditingkatkan guna memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada pembeli.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Riski Brilian Pagala mengatakan, kehadirian Komisi II ini untuk menindaklanjuti aspirasi atau keluhan para pedagang di Pasar Baru yang belum lama ini masuk di DPRD.
“Kita hadir di sini atas nama DPRD melalui Komisi II untuk melihat langsung seperti apa kondisi Pasar Baru hari ini dan ternyata sebaagian besar para pedagang mengeluhkan adanya mati lampu dalam pasar, InsyaAllah rencananya besok kami juga akan berkunjung langsung ke PLN untuk mempertanyakan ini,” kata Riski Brilian Pagala.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, solusinya untuk sementara waktu agar lampu di Pasar Baru bisa menyala, akan menggunakan dulu genset, sembari menunggu alat baru yang menunjang penerangan lampu di Pasar Baru.
Kemudian terkait Pasar Baru yang dinilai sepi, Riski berharap pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan agar melakukan sesuatu yang bisa menarik simpati masyarakat untuk berjualan dan belanja di Pasar Baru, kalau perlu para pedagang yang saat ini menempati pasar-pasar yang marak bisa difasiltasi agar mau berjualan ke Pasar Baru.
Lanjutnya, pasti para pedagang dari luar yang belum masuk di Pasar Baru
mengeluhkan persoalan fasilitas dan kurangnya penjunjung pasar tersebut. Untuk itu, DPRD Kota Kendari bersama pemerintah kota akan berupaya mengembalikan kejayaan Pasar Baru seperti di tahun 90an.
“Kita (DPRD) bersama pemerintah kota akan mengembalikan kejayaan Pasar Baru seperti awal dengan fasilitas terjamim, sehingga bisa rame, pengunjung senang dan aman ketika belanja di Pasar Baru ini,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II Sahabudin berharap, agar Pasar Baru bisa mendapat perhatian pembenahan infrastruktur dari pemerintah kota
demi kenyamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita berharap Pasar Baru ini bisa kembali seperti tahun 90an. Tapi ini bisa dilakukan dengan memberikan fasilitas yang memadai untuk masyarakat dan menarik pedagang kembali ke Pasar Baru ini,” harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Alda Kesutan Lapae menjelaskan, sebenarnya beberapa hari yang lalu pihaknya sudah memperbaiki lampu di Pasar Baru. Tapi karena sekarang bermasalah lagi sikringnya yang rusak.
Kami sudah ganti sikring yang rusak
terbayata yang rusak dua sikring, kaalau kita ganti satu tidak mampu.
Alatnya ini tidak ada di Kendari kecuali beli di luar kalau bukan Jakarta berarti
Surabaya. Solusi sementara kita siapkan genset karena alat 5 hari baru ada,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya Pj Wali Kota Kendari belum lama bertugas sudah berkunjung di Pasar Baru dan menjanjikan akan mengembalikan pasar tersebut seperti dulu yang dikenal ramai.
Tapi saat ini kondisi Pasar Baru kelihatan tertutup dengan keberadaan lapak di depannya, gedung dilantai atas ada yang bocor, pagar dan got harus ditutup rapi supaya akses pedagang masuk ke dalam teratur.
Ketik semua itu sudah dibenahi dengan kebutuhan kebutuhan pasar. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pedagang di pasar pasar ilegal sepeti pasar panjang agar bisa kembali di Pasar Sentral Wuawua.
“Kita akan arahkan mereka agar bisa kembali di Pasar ini, karena 80 persen pedagang di Pasar Pajang punya papak di Pasar Baru. Makanya pak wali berharap para pedagang ini bersama Muspida dan OPD untuk bisa mengembalikan kejayaan pedagang Pasar Baru seperti pasar tahun 90an,” tutupnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bersama Ketua DPRD Kota Kendari meninjau langsung kondisi Pasar Sentral Wua-Wua belum lama ini.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, pemerintah kota bersama DPRD Kota Kendari segera akan memfungsikan dan menata kembali Pasar Baru agar kembali ramai pengunjung.
“Saya tau pasar baru sangatlah terkenal di tahun 90an untuk langkah berikutnya Pemerintah Kota akan menemui dan berdiskusi bersama pemilik kios untuk mengambil langkah-langkah kedepannya,” tutupnya.(Adv).