ULASINDONESIA.COM., MUNA, SULAWESI TENGGARA – Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Muna nomor urut empat (4) DR Abdul Rahman, SH., MH dan Awal Jaya Bolombo, SH menggelar kampanye terbatas di Wamponiki Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Selasa, 12 November 2024.
Dalam pelaksanaan kampanye tatap muka dan dialog tersebut turut di hadiri oleh seluruh kordinator Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna.
Calon Bupati Muna nomor urut empat (4), DR Abdul Rahman, SH., MH saat menyampaikan orasi politiknya mengatakan, bahwa dirinya bersama dengan Awal Jaya Bolombo, SH berkomitmen untuk menjadikan Muna menjadi Kabupaten yang Bersinar dari Desa ke Kota.
” Sesuai dengan tagline kami yakni RAHMAN-AJB Untuk MUNA BERSINAR (Muna Bersih, Muna Sejahtera, Muna Indah, Muna Adil dan Muna Religius),” kata Abdul Rahman.
Kabupaten Muna , lanjut Abdul Rahman mengatakan, merupakan salah Kabupaten yang menjadi sejarah terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Namun sampai dengan saat ini Kabupaten Muna masih sangat jauh tertinggal dengan Kabupaten dan Kota yang ada di Sulawesi Tenggara.
” Terlebih masalah Pendapatan Asali Daerah (PAD) yang realisasinya sering kali jauh dari angka yang sudah di tetapkan setiap tahunnya,” kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman juga mengatakan, Kabupaten Muna membutuhkan seorang pemimpin yang bersih serta pemimpin yang mempunyai komitmen untuk memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di dalam Pemerintahan.
Lebih jauh, kata Abdul Rahman, dalam rangka mengurangi angka pengangguran, paslon nomor urut empat (4) berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru. Salah satunya pengembangan idustri batu kapur yang ada di Kabupaten Muna.
” Pengembangan idustri batu kapur, kita akan libatkan investor yang kompeten untuk datang di Muna,” tegas pria yang berprofesi sebagai Pengacara ini.
Ketua Peradi Sulawesi Tenggara ini juga mengatakan, bahwa kehadirannya maju sebagai Bupati di Kabupaten Muna bukan untuk mencari kekuasaan. Akan tetapi, dirinya berikhtiar untuk mengabdi dan newakafkan dirinya untuk tanah kelahiran.
” Saya pulang di Muna bukan untuk berkuasa , tapi karena panggilan hati melihat kondisi tanah kelahiran saya yang jauh tertinggal dari Daerah lain. Disitulah saya berniat dan berikhtiar untuk mengabdi dan mewakafkan diri saya untuk mewujudkan harapan dan cita-cita para pendiri Kabupaten Muna,” pungkas pria yang merupakan Alumni SMA Negeri 1 Raha.
REDAKSI