ULASINDONESIA.COM., Muna – Setelah di nyatakan lolos untuk mengikuti seleksi ke Dua (2) di Akademi PSM Makassar, Kini Delapan (8) pemain Satria Wakumoro FC tengah mempersiapkan diri untuk melakoni putaran kedua di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Delapan pemain tersebut yakni, Dimas, Adhin Dwi Putra, Muhammad Izlantang, Marwansyah, Muhammad Ismail, Nandar Gali Ginanjar, Abd Hajid Guefar dan Afiq.
Saat di konfirmasi terkait anaknya yang bisa lolos seleksi ke Dua di Akademi PSM Makassar, Ibu kandung Muhammad Izlantang, salah satu pemain Satria Wakumoro asal Desa Komba-Komba, Kecamatan Kabangka, Wa Oti mengaku, bahwa dirinya tidak menyangka anaknya bisa lolos di Akademi PSM Makassar, karena menurut Wa Oti, sangat banyak pemain hebat yang mengikuti seleksi tersebut.
” Saya tidak sangka-sangka bisa lolos seleksi anakku itu, saya kaget dan terharu karna bisa membanggakan keluarga,” Ucap Wa Oti, Rabu 29/05/2024.
Kata Wa Oti, memang sejak kecil anaknya sangat suka bermain bola kaki bahkan dirinya sempat berpikir ingin memasukan anaknya bersekolah di Sekolah Bola, namun niatnya harus kandas karna terkendala biaya. Sebab ia dengan suaminya tidak memiliki penghasilan tetap untuk membiayai anaknya.
” Anakku itu masuk di Club Satria Wakumoro saja berkat informasi dari teman-temannya, setelah dia bergabung ternyata dia cocok karna latihannya rutin, disiplin, tegas dan sering mengikuti kejuaraan,” Kata Wa Oti.
Olehnya itu, Wa Oti sangat berterima kasih kepada pelatih Laode Hira dan pemilik Club Satria Wakumoro FC La Isra.
Anaknya bisa meraih mimpi berkat didikan Laode Hira dan motivasi dari La Isra.
” Selama mengikuti pertandingan dan seleksi anakku tidak pernah mengeluarkan uang, semuanya di tanggung sama La Isra. Jadi Pak Isra ini tidak hanya memotivasi anak-anak, tetapi dia juga membiayai semua setiap ada kegiatan,” Kata Wa Oti dengan nada bahagia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Muna, Laode Santadia membenarkan bahwa ada siswanya yang lolos seleksi Akademi PSM Makassar. Ia adalah Muhamad Izlantang kelas X SMKN 4 Muna jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Mendengar siswanya lolos, pihak sekolah pun merasa senang dan bangga karna dengan prestasi tersebut dapat mengangkat nama sekolah menjadi terkenal. Ia pun berharap Club Satria Wakumoro bisa melahirkan generasi pesepak bola profesional.
” Sekolah sangat mendukung dan bahkan mendorong setiap siswa yg berprestasi dan ingin berprestasi baik akademik maupun non akademik,” kata La Ode Santadia.
Senanda dengan Kepsek SMKN 4 Muna, Kepala Sekolah SMAN 2 Parigi juga membenarkan bahwa ada beberapa siswanya yang lolos seleksi Akademi PSM Makassar. Menurutnya, hal itu patut didukung agar dapat mengharumkan nama Daerah.
” Terkait izin itu, selama orang tua yang bersangkutan mengizinkan, maka pihak sekolah pasti memberikan izin, akan tetapi siswa ini tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan metode jarak jauh,” Kata La Koma, Kasek SMAN 2 Parigi.
Ditempat terpisah, Afiq, Pemain Satria Wakumoro U-16 yang lolos seleksi menjelaskan, merasa bangga dengan hasil yang diraih. Didukung oleh kedua orang tua, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lolos diputaran kedua, sebab jelas dia, bermain di PSM Makassar merupakan cita-citanya.
” Cita-citaku itu bisa menjadi pemain PSM Makassar. Makanya Pa Ketua La Isra selalu memotivasi kami agar selalu semagat terus, jangan pernah menyerah, kejar mimpi untuk membahagiakan kedua orang tua kalian, itu pesan pa Isra,” jelas Afiq.
Nandar Gali Ginanjar, pemain Satria Wakumoro U-18 yang lolos seleksi. Motivasi dari La Isra membuat dia berusaha sekuat tenaga agar bisa lolos di putaran kedua seleksi Akademi PSM Makassar.
” Pak La Isra pernah bilang, jika ada yang lulus jangan berbesar hati, tetap merendah, menghormati senior dan pelatih, Insya Allah semua akan berkah. Jika ada yang tidak lolos jangan berkecil hati namun jadikan pengalaman dan pelajaran untuk memperbaiki latihan, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, tapi pelajari dirimu, temukan kekuranganmu dan segera berbenah,” Ungkap Nandar saat mengingat motivasi La Isra.
Sementara itu, pelatih Satria Wakumoro, Laode Hira mengatakan bahwa, peserta yang lolos tidak berasal dari Desa maupun Kecamatan yang sama yakni, ada yang dari Kecamatan Parigi, Kecamatan Kabangka, Kecamatan Tongkuno Selatan, Kecamatan Kabawo dan Kecamatan Lasalepa.
” Kita masih punya kesempatan beberapa bulan sebelum mengikuti putaran kedua untuk melakukan latiha, Insya Allah ada yang lolos putaran kedua,” kata La Ode Hira.
BURHAN