ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Pengurus wilayah Nahdlatul Wathan (NW) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pawai di kawasan Tugu Religi Eks MTQ Kendari, dalam rangka peringatan hari jadi NW ke-70 tahun, Minggu (5/3/2023).
Dimana para peserta pawai tersebut melewati Jalan H Supu Yusuf, ke Jalan Tebaununggu II, Jalan H Abdul Silondae, Jalan Abunawas dan kembali ke Jalan H Supu Yusuf.
Gubernur Provinsi Sultra Ali Mazi dalam hal ini diwakili Asisten I Setda Sultra, Suharno mengatakan bahwa, di Provinsi Sultra terdapat banyak etnis dan agama, sehingga kerukunan umat beragama sangat dibutuhkan.
“Seluruh umat beragama harus selalu menjaga ketertiban, keamanan, dan yang terpenting menjadi kerukunan antara umat beragama,” pesannya.
NW sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia diharapkan menjadi salah satu pelopor dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Sultra.
“Apalagi saat ini telah memasuki tahun politik, sehingga stabilitas kerukunan seluruh masyarakat di Sultra harus terus dijaga,” ungkapnya.
Tempat sama, Ketua Pengurus Wilayah NW Sultra Jamhuri Karim mengatakan bahwa, giat tersebut dilaksanakan serentak di Indonesia, yang berpusat di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Alhamdulillah kita di Sultra juga lakukan kegiatan pawai, dimana ini berdasarkan instruksi Ketua Umum Guru Besar Nahdlatul Wathan, di setiap provinsi juga diadakan,” bebernya.
Bukan hanya pawai, dalam peringatan hari jadi tersebut pihaknya juga mengadakan kreasi seni santri, juga pelantikan pengurus pimpinan daerah nahdiyat putri NW di beberapa kabupaten.
“Untuk hari ini ada satu kabupaten yakni Kabupaten Konawe Selatan,” Sebutnya.
Lanjut, Jamhuri berharap kedepannya NW bis lebih eksis dalam melayani umat, bangsa dan negara. Sebab NW lahir di tengah-tengah perjuangan untuk memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sampai hari ini terus memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Apalagi, NW memiliki tiga program utama yaitu pendidikan, sosial, dan dakwah. Sehingga pihaknya ingin memberi kontribusi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia terutama dalam aspek keagamaan.
Writer: Fitri