” Saya tidak mengetahui persoalan itu. Kalau datanya lengkap kita akan tindak lanjuti ”
ULASINDONESIA.COM., MUNA BARAT SULAWESI TENGGARA-Dugaan penyalahgunaan dana bansos PKH kembali terjadi di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pasalnya, oleh media ini ditemukan satu keluarga yang tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Keluaraga Harapan (PKH) mengaku tidak pernah menerima haknya, namun di dalam sistem penyaluran bantuan dana tersebut sudah tercatat cair sejak Desember 2024.
Akbar (nama samaran) mengatakan, sebelum dirinya kembali dari perantauan, dirinya tercatat sebagai penerima PKH di propinsi lain. Akan tetapi saat balik ke Muna Barat diri nya tidak pernah menerima lagi bantuan Program PKH.
” Awalnya ini saya tau dari salah seorang pendaping menyampaikan ke saya, kalau saya masih menerima bantuan PKH. Pendamping tersebut juga memberikan ke saya nomor Kepala Cabang Pembantu PT POS tahun 2024 atas nama pak Rizal. Saat saya menghubungi, pak Rizal megarahkan saya untuk ke kantor pos Kota Kendari,” kata Akbar (nama samaran).
Setelah sampai di Kantor POS Kendari, lanjut Akbar (nama samaran) dirinya mengaku dipersulit karena memang yang saya bawa adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) sementara dari Kabupaten Muna Barat.
” Saat itu saya juga sempat mendengar percakapan lewat telepon antara pegawai kantor POS Kendari dan kantor POS Kambara. Saya juga disuruh menunggu sampai besok dan akan di hubungi. Namun sampai sekarang tak ada lanjutan,” katanya.
Saat ini lanjut Akbar (nama samaran), dirinya hanya bisa berharap jika memang itu adalah haknya semoga segera sampai di tangannya.
Saat dilakukan klarifikasi terhadap Rizal (mantan kepala cabang pembantu PT POS Kambara tahun 2024) melalui telepon selulernya, namu dirinya tidak merespon.
Executive General Manager PT POS Kantor Cabang Utama Kendari, Abdul Hafid saat dilakukan klarifikasi mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui adanya dugaan penyalahgunaan dana bansos periode Desember tahun 2024.
” Kalau ada dugaan penyalahgunaan dana bansos, harusnya ada data serta bisa langsung menyampaikan ke satgas atau PIC yang bertanggung jawab di wilayah tersebut. Atau juga di konfirmasi langsung saja sama kepala cabang pembantu PT POS Kambara tahun 2024,” pungkasnya (***)
Penulis: Abhiel
REDAKSI