crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Daerah · 24 Mei 2024 10:03 WITA ·

Ini Kata Ketua Tim Verifikasi Akreditasi Puskesmas di Parigi


 Ketgam: Tim Verifikasi UPTD Puskesmas Parigi pose bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, Samudra Taufik serta Camat Parigi dan Kepala UPTD Puskesmas Parigi dan seluruh staf (Sumber Istimewa) Perbesar

Ketgam: Tim Verifikasi UPTD Puskesmas Parigi pose bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, Samudra Taufik serta Camat Parigi dan Kepala UPTD Puskesmas Parigi dan seluruh staf (Sumber Istimewa)

ULASINDONESIA.COM., MUNA – Verifikasi UPTD Puskesmas Parigi untuk RE-Akreditasi yang dilakukan Tim Survey dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (Lafkerspri) telah selesai hari ini, Kamis (23/05/2024).

Ketua tim surveyor Lafkerspri dr. Hakim Nur Mampa, MKK,. AAK menjelaskan, selama di Puskesmas Parigi, pihaknya dengan mudah melaksanakan tugas dengan baik, sebab kepala Puskesmas dan stafnya menyambutnya dengan baik dan apa adanya.

” iya, sambutannya cukup hangat, bersahabat dan terbuka baik dari kapus maupun staf, Itulah yang memudahkan kami dalam melaksanakan survey ini,” Ucapnya kepada media ini, Kamis 23/05/2024

Ketgam: Puskesmas Kecamatan Parigi (Sumber instmewa)

Selanjutnya, secara garis besar kata dr. Hakim Nur Mampa, yang di survey adalah admnistrasi, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, laboratorium, farmasi, terkait manajemen mutu dan program prioritas Nasional.

” Akreditasi cukup berat tapi tujuannya sangat bagus, salah satunya adalah peningkatan mutu pelayanan serta keselamatan pasien. Dalam perjalanan survey ada beberapa yang di koreksi dan ada pula yang diberikan rekomendasi,” Kata dr. Hakim Nur Mampa.

Secara adminstratif lanjut dia, hasil penilaian akan di input ke dalam aplikasi dan dilakukan verifikasi, kemudian verifikator mengusulkan ke Kementerian untuk dievaluasi lalu keluar hasil.

Ketgam: Tim Verifikasi UPTD Puskesmas Parigi pose bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, Samudra Taufik serta Camat Parigi dan Kepala UPTD Puskesmas Parigi (Sumber Istimewa)

” Tadi kita jalan di posyandu, kami jalan ke UKS, Secara umum bagus,” ujar dr. Hakim.

BACA JUGA:  ASLRO Wakatobi Gelar Aksi Demontrasi Terkait Gaji ASN dan PPPK, Oknum Anggota DPRD Wakatobi Berusaha Bubarkan Masa Aksi. Ada Apa?

Sekretaris Dinas Kesehatan Muna, Samudra Taufik mengatakan, akreditasi bertujuan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. Menurutnya ada dua jenis pelayanan yang dilakukan Puskesmas, yakni pelayanan dalam gedung dan pelayanan diluar gedung.

” Kita berharap dengan adanya akreditasi ini Puskesmas tidak hanya semangat saat akreditasi, tetapi tetap berjalan konsisten sesuai syarat yang dipersyaratkan oleh akreditasi sehingga pelayanan kesehatan itu bisa berjalan dengan baik,” Jelas Samudra Taufik

“Tanpa akreditasi, Puskesmas tidak bisa bekerja sama dengan BPJS dan bisa saja tutup,” Katanya.

Saat ini tambah dia, Dinkes Muna akan menyampaikan ke Pemerintah Daerah agar di Puskesmas Parigi bisa diadakan ambulans. Tahun ini kata dia, Puskesmas Parigi mendapat bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pengadaan listrik tenaga surya dan pengadaan air bersih

BACA JUGA:  Teriakan Ganti Bupati "Bergema" Saat HARUM Kampanye di Pulau Kaledupa

“Termasuk IPAL itu penting sekali, tetapi biayanya mahal. Tadi kita disarankan untuk bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuat IPAL sederhana,” Katanya.

Ditempat yang sama, Camat Parigi, Milandy Laode Bangsawan mengaku, Puskesmas Parigi sering berkordinasi dengan pihak Kecamatan maupun dengan kepala Desa/kelurahan sebelum melaksanakan kegiatan. Salah satu contoh jelas dia, terkait penanganan fogging dan pencegahan stunting.

” Penanganan fogging kordinasi terkait lokasi dan masalah stunting kami saling bertukar informasi terkait data, kami melakukan pendekatan kebijakan dalam hal ini program, apakah itu melalui Dana Desa, Dana Kelurahan maupun Intstasi terkait,” Jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Parigi, Bahruddin, SKM, M.Kes mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terkhusus para dokter Puskesmas, staf dan lintas sektor.

” Dan mudah-mudahan apa yang di rekomendasikan oleh surveyor, kita tetap komitmen melaksanakan peningkatan mutu dan kwalitas utamanya keselamatan pasien,” Harapnya.

 

BURHAN ODE

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Gelar Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tahun 2024, Ini Harapan Kadis DPP-KB Muna

10 Desember 2024 - 16:50 WITA

Wakili Sultra Piala Soeratin Tingkat Nasional, La Isra Harap Satria Wakumoro Harumkan Nama Sultra 

5 Desember 2024 - 08:56 WITA

Satria Wakumoro Lolos Final Piala Soeratin U-17 Zona Sulawesi Tenggara 

3 Desember 2024 - 22:46 WITA

Bawaslu Sultra Keluarkan 6 Rekomendasi PSU

3 Desember 2024 - 18:05 WITA

Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara, KPU Muna Beri  Apresiasi Masyarakat Salurkan Hak Suara

2 Desember 2024 - 19:44 WITA

Tujuh Daerah di Sultra Diperkirakan Akan Lakukan PSU

2 Desember 2024 - 18:44 WITA

Trending di Daerah