ULASINDONESIA.COM.,SULAWESI TENGGARA – Untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak sapi, kerbau, kambing dan babi untuk menekan penyakit hewan ternak seperti kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Distanak Provinsi Sultra melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, La Ode Muhammad Jabal mengatakan hingga Desember 2023 realisasi vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Sultra telah mencapai target.
“Dari jumlah target 320.880 dosis penerima vaksin PMK, sampai saat ini Desember 2023 realisasi vaksinasi sudah sebanyak 320.663, yang terdiri dari vaksin I, sebanyak 153.809 dosis, vaksin II sebanyak 125.909 dosis dan vaksin III sebanyak 40.945 dosis yang tersebar di 17 kabupaten/kota se Sultra,” ungkapnya, Senin (19/12/2023).
“Ini yang masuk dilaporan, karena kami punya laporan online namanya Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS). Sebenarnya sudah terealisasi 100 persen, hanya belum dilaporkan,” lanjut Muhammad Jabal.
Menurut Muhammad Jabal untuk realisasi vaksinasi PMK tahun 2023 terbanyak yakni Kabupaten Konawe sebanyak 57.315 dosis, kemudian Kabupaten Konawe Selatan dengan realisasi vaksin mencapai 55.998 dosis, selanjutnya Kabupaten Bombana sebanyak 52.795 dosis dan Kabupaten Muna dengan realisasi vaksin PMK sebanyak 45.729 dosis.
“Jadi kita sudah melakukan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak sebanyak 320.663 dan jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah populasi sapi di 17 kabupaten/kota se Sulawesi tenggara,” ujar Muhammad Jabal.
Lebih lanjut Muhammad Jabal mengatakan total vaksin I yang telah di suntikan kepada hewan ternak selama tahun 2023 sebanyak 153.809 dosis, kemudian vaksin II atau Booster tercatat sebanyak 125.909 dosis dan dosis III sebanyak 40.945 dosis sehingga total dosis vaksin PMK yang telah di salurkan sebanyak 550.880 dosis.
Tahun lalu kata La Ode Muhammad Jabal, pihaknya menargetkan 64.000 dosis vaksin PMK, dan pihaknya berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 63.980 dosis. Dibanding dengan tahun ini, target vaksinasi meningkat.
“Tahun ini di Kolaka Timur kita melakukan vaksinasi terhadap babi, kambing dan kerbau,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan dengan memberikan edukasi kepada peternak tentang pentingnya vaksinasi PMK, penerapan biosecurity dan pengawasan lalu lintas ternak, dan komunikasi intensif dengan kabupaten sehingga kendala-kendala di lapangan dapat segera diatasi.
Menjaga kualitas hewan ternak dapat dilakukan dengan vaksinasi karena dapat mencegah terjangkitnya hewan dari penyakit tertentu. Vaksinasi dapat memberikan antibodi pada ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikro-organisme penyebab penyakit.
Selain mendukung program vaksinasi dalam menjaga kesehatan ternak, Muhammad Jabal berpesan kepada para pembudidaya ternak agar dapat menindaklanjuti dengan upaya lainnya, seperti memberikan pakan yang bergizi, menjaga sanitasi kandang dan lingkungan peternakan serta konsisten untuk memutuskan rantai masuknya penyakit ke ternak dengan mengisolasi dan mengobati hewan yang sakit. (Adv)