ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA
” Saya paham betul apa yang dirasakan oleh ibunda dan adik kita Dony yang namanya harus dicoret ”
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendrawan Sumus Gia menyebut, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), bertindak nepotisme dalam hal merekomendasikan pengganti anggota paskibraka atas nama Dony, Senin 24 Juli 2023.
Bukan tanpa sebab, menurut Hendrawan mengatakan, bahwa menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah impian seluruh Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) seluruh Indonesia.
” Jadi saya paham betul apa yang dirasakan oleh ibunda dan adik kita Dony yang namanya harus dicoret,” ujarnya.
Kata Hendrawan, Dony Amansa adalah yang paling berhak mewakili Sulawesi Tenggara di ajang Paskibraka Nasional berdasarkan bukti- bukti yang disampaikan Pengacara Dony Amansa kepada Ketua KNPI Sultra.
” Setelah kita melihat pengganti Dony Amansa adalah dari perwakilan Bau- Bau, ini yang kemudian memunculkan pikiran Sugetif kita, bahwa Gubernur Sultra bertindak Epotisme yakni merekomendasikan atau mengSK kan orang yang satu kampung dengan dia,” kata Ketua KNPI Sultra ini.
Lebih jauh, dirinya juga mengatakan, seharusnya yang mendapat SK adalah Dony yang berasal dari Konawe bukan siswa yang berasal dari Bau-Bau itu. Olehnya itu Ketua KNPI Sultra meminta untuk membuktikan bahwa tidak ada tindakan Epotisme, dan segera mencabut SK siswa yang berasal dari Bau-Bau serta memberi SK kepada Dony Amansa.
” Saya berharap, semoga adik kita Dony Amansa sebagai putra berprestasi Sulawesi Tenggara, bisa mewakili Sultra di ajang Paskibraka Nasional,” tutupnya.
Untuk diketahui sampai dengan saat ini dukungan terhadap Doni Amansa terus bergulir agar bisa berangkat dan ikut paskibrakanas di Istana Negara Jakarta.
Penulis: Fia