crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Kendari · 23 Jun 2023 22:29 WITA ·

Polres Konawe Diminta Tegas Dalam Mengungkapkan Kasus Terbakarnya 2 Bocah di Desa Wawolemo.


 Ketgam: Ketua DPD KNPI Provinsi Sultra, Hendrawan Sumus Gia ( Tengah ) Perbesar

Ketgam: Ketua DPD KNPI Provinsi Sultra, Hendrawan Sumus Gia ( Tengah )

ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Kepolisian Resor (Polres) Konawe diminta untuk tegas dalam melakukan pengungkapan atas meninggalnya seorang bocah bernama Alhidayah (11) yang tewas terbakar usai bermain menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bersama teman-temannya, Jum’at 23 Juni 2023.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, pada Minggu (11/5/2023). Kemudian korban meninggal dunia pada Jumat (26/5/2023) setelah sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe.

Permintaan pengungkapan kasus itu dilontarkan oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Sultra, Hendrawan Sumus Gia saat jumpa persnya di salah satu warkop di Kendari pada Jumat (23/6/2023).

“Saya juga baru tau setelah saya di tag melalui akun Facebook untuk bisa mengadvokasi korban (Alhidayah) untuk sebisa mungkin membantu keluarga korban,” kata Ketua serikat Pedagang Pasar Kota itu.

BACA JUGA:  Kordinator Tim Medis BERKAH Pastikan Saat Ini Sudah 12 Kabupaten Dilakukan Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis 

Olehnya, dia meminta secara tegas kepada pihak Polres Konawe terkhusus Polsek Pondidaha yang telah menangani kasus tersebut untuk mengungkapkan kasus ini secara profesional atau sebenar-benar mungkin.

Karena, berdasarkan kronologis yang beredar selama ini yang disampaikan oleh pihak kepolisian itu berbeda dengan pengakuan yang disampaikan oleh orang tua korban.

“Untuk itu saya tegaskan kembali kepada Polsek Pondidaha untuk mengusut tuntas kasus ini. Jangan main-main karena kami akan kawal kasus tersebut sampai dilevel mana pun,” jelasnya.

Menurutnya Polres Konawe terkhusus Polsek Pondidaha tidak serius dalam menangani kasus-kasus yang ada di wilayah Hukumnya.

BACA JUGA:  Kordinator Tim Medis BERKAH Pastikan Saat Ini Sudah 12 Kabupaten Dilakukan Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis 

“Salah satunya kasus penabrakan yang diduga pembunuhan sampai sekarang tidak pernah di usut. Karena kita tidak ingin di Konawe daerah yang kita cintai ada kasus seperti itu,” katanya.

 

Penulis: Fia

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Mahmud Dilaporkan Hilang Oleh Suaminya di Polsek Poasia

15 Mei 2024 - 13:45 WITA

Polisi Amankan 4 Pemuda Yang Terlibat Pencucian Uang

29 April 2024 - 12:38 WITA

Peduli Sesama, Yudhianto Mahardika Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Kendari

9 Maret 2024 - 09:52 WITA

Forum Pengurangan Resiko Bencana Siap Sukseskan Pemilu 2024

8 Februari 2024 - 22:59 WITA

Ruksamin Berharap, Kedepan Ummusabri Bisa Menjadi Pesantren Yang Unggul Dan Ciptakan Generasi Emas

15 Januari 2024 - 10:03 WITA

Sengketa Lahan di Kelurahan Lepo-Lepo, Kuasa Hukum Ajukan PK dan Gugat Sertifikat ke PTUN Kendari

11 Januari 2024 - 18:09 WITA

Trending di Kendari