ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengusulkan rehabilitasi gedung belajar SD Negeri 2 Kendari.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Rajab Jinik mengatakan, bahwa usulan tersebut akan disampaikan kepada dinas terkait, agar menyurati kementrian pendidikan untuk pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) renovasi bangunan tersebut.
Ia menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkomitmen agar sarana dan prasarana peserta didik di Kota Kendari harus tersedia dengan bagus. Sebab menurutnya, jika ingin kualitas pendidikan bagus maka sarana prasarananya juga harus bagus.
Sehingga, berdasarkan hal tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan meminta dinas pendidikan untuk mengusulkan DAK agar ada rehabilitasi besar-besaran pembangunan gedung sekolah SD Negeri 2 Kendari.
“Pembangunan gedung, baru kita robohkan yang sudah hancur, kita bangun yang baru karena jujur saja SD 2 ini adalah SD yang memang kualitasnya bagus, favorit untuk Kecamatan Baruga,” jelasnya.
Menurutnya pemerintah wajib mendukung proses pembelajaran yang layak untuk anak didik di Kendari. Apa lagi berdasarkan informasi yang ia terima SD Negeri 2 Kendari sering mengikuti lomba tingkat nasional.
“Tadi sudah diskusi dengan kepala sekolahnya, ternyata SD 2 ini sering mengikuti lomba tingkat nasional, itu prestasi buat kita. Sekarang harus seimbang prestasi mereka dengan sarana prasarana yang mereka tempati,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 2 Kendari Djasni mengatakan bahwa ada 3 ruang kelas yang rusak. Meski sudah seringkali dilakukan renovasi dan pemeliharaan bangunan sejak 2019, tetap saja bangunan terus mengalami kerusakan.
Kata dia, saat itu pernah dilakukan renovasi bangunan lantaran lantai kelas turun atau amblas sehingga pihak sekolah menimbunnya dengan 2 rek tanah dan memasangkan keramik menggunakan dana BOS.
Namun, kerusakan bukan hanya itu, lama kelamaan dinding kelas juga mengalami keretakan dan plafon banyak yang hampir jatuh. Sehingga pihaknya sangat terbantu dengan adanya kunjungan DPRD.
“Keluhan kami sudah diutarakan, semoga harapan kami tentang bangunan sekolah yang tidak layak dipakai oleh siswa untuk belajar itu bisa terwujud,” ungkapnya.
“Saat dilakukan renovasi baru ketahuan bahwa bangunan ini sudah patah di tengah, jadi sudah tidak layak,” tambahnya
Menurutnya renovasi memang bisa menjadi salah satu solusi. Namun hal itu bukan solusi yang berkepanjangan, sehingga harus dilakukan perubahan. Sehingga ia berharap mendapatkan gedung baru dengan membongkar gedung lama tersebut.
“Salah satu gedung dimusnahkan dan gedung lainnya dibuat bertingkat, gedung baru itu ditingkat supaya semua bisa dalam satu lokasi dan apabila yang ini dibongkar, bisa kita jadikan tempat bermain,” tutupnya.
Writer: Fitri