ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Samaenre, melakukan pesta panen padi di Persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jum’at (16/6/2023).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu yang hadir dalam pesta panen tersebut mengatakan bahwa, lahan persawahan seluas 450 hektare tersebut dikelola oleh 16 kelompok tani dan 1 kelompok wanita tani yang tergabung dalam 1 Gapoktan, dengan personil kurang lebih 285 anggota kelompok tani.

Ketgam: Lokasi pesta panen padi di Persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
Ia mengatakan untuk panen pertama di tahun 2023 ini menunjukkan ada peningkatan, meskipun menurutnya belum optimal. Dimana hasil panennya untuk per hektare kurang lebih 6-7 ton gabah. Namun, kedepannya pihaknya menargetkan paling tidak bisa sampai 9 ton gabah per hektare.
“Tapi ini patut kita syukuri, mudah-mudahan dengan panen padi sawah pada tahun ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat petani,” katanya saat menghadiri pesta panen.
Juga bisa memberikan kontribusi positif dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Kendari. Karena sebagaimana diketahui, beras menjadi salah satu penyumbang penyebab kenaikan inflasi di Kota Kendari pada beberapa Minggu sebelumnya.
“Mudah-mudahan dengan panen ini, dengan sekian ribu ton yang dihasilkan maka InsyaAllah bisa mempengaruhi inflasi itu,” harapnya.
Asmawa menyampaikan, bahw pesta panen tersebut menunjukkan bahwa sawah-sawah atau lahan pertanian yang ada di Kota Kendari sangat produktif. Sehingga, ia berharap kepada masyarakat khususnya petani untuk tidak mengelola pertanian secara konvensional seperti beberapa waktu atau sekitar 10 tahun yang lalu.
“Sekarang sudah zamannya teknologi dan kita lihat sendiri bagaimana pengaruh teknologi dalam pelaksanaan pengelolaan pertanian. Mulai dari sebelum tanam pada saat pengolahan tanah, pada saat penanaman, sampai pada panen sekalipun sudah bisa kita liat hasilnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar di Persawahan Amohalo bisa panen sampai 3 kali per tahun.
Dimana untuk saat ini lahan sawah di Amohalo tersebut masih melakukan 2 kali panen dalam setahun.
“Alhamdulillah sawah disini luar bias produktivitasnya, hanya kemarin cuaca mempengaruhi, kemudian juga angin, sehingga sebagian produksi padi rusak,” pungkasnya.
Tempat sama, Ketua Gapoktan Samaenre, Arif mengatakan bahwa di tahun 2023 ini pihaknya berhasil memanen sekitar 85 persen, hal tersebut lantaran curah hujan yang tinggi, disertai dengan angin kencang sehingga sekian persen tanaman padi rusak
Terkait pesta panen tersebut, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan inisiatif dari para masyarakat petani di Amohalo, Kelurahan Baruga.
“Ini juga bentuk syukur kita, atas hasil yang cukup baik yang kita telah capai dalam beberapa musim terkait ini,” pungkasnya.
Writer: Fitri