ULASINDONESIA.COM., KENDARI – 574 calon jemaah haji (CJH) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang terbagi dalam 2 kloter, yakni kloter 24 dan 25 akan diberangkatkan ke Embarkasi Makassar pada 7-8 Juni 2023 mendatang.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari, Muhammad Lalan Jaya mengatakan bahwa, kloter 24 terdiri dari 385 CJH, 3 orang panitia haji daerah (PHD), dan 5 orang pendamping kloter.
Kloter 24 ini dijadwalkan akan diberangkatkan pada 7 Juni dengan menggunakan 3 kali penerbangan, yaitu pertama pukul 7.00 WITA, penerbangan kedua pukul 9.30 WITA dan penerbangan ketiga pada 13.00 WITA.
“Terkait dengan pemberangkatan penerbangan pertama sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, karena ini berangkat pagi maka calon jemaah masuk asrama haji sekitar pukul 2.30 WITA,” ungkapnya.
Lalu kemudian, melakukan persiapan sekitar satu jam di asrama haji, sehingga pada pukul 3.30 WITA baru akan bergerak menuju Bandara Udara Haluoleo. Kemudian para jemaah akan shalat subuh di bandara karena penerbangan pertama ontime pada pukul 7.00 WITA.
“Selanjutnya, penerbangan kedua, berturut-turut kita bergerak dari Asrama Haji pukul 6.00 WITA. Jadi calon jemaah kita berangkat atau paling tidak sudah selesai shalat subuh langsung menuju Asrama Haji , paling telat pukul 6.30 WITA bergerak ke bandara begitu pun seterusnya seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sementara untuk kloter 25, Kota Kendari terdiri dari 189 CJH, Kabupaten Konawe 134 CJH, Konawe Utara 34 CJH, Butur 9 CJH, dan Konawe Kepulauan (Konkep) 1 CJH, Muna Barat 17 CJH, ditambah PHD 4 orang, dan 5 orang pendamping kloter akan diberangkatkan pada 8 Juni.
“Sebagai informasi awal di Makassar nanti ada pergeseran waktu pemberangkatan, yang awalnya akan berangkat itu tanggal 9 masuk, dan kloter 25 ini masuk tanggal 8 tapi scedul disana agak maju,” katanya.
“Sehingga ketika kita mau masuk tanggal 8 itu masih digunakan oleh penerbangan lain atau Embarkasi lain,” tambahnya.
Namun pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut, dengan menyiapkan hotel satu hari untuk CJH. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya agar calon jemaah haji tidak sampai komplen.
“Dan tentunya kita utamakan pelayanan dan keamanannya. Apalagi CJH Kota Kendari ini 40 persen atau sekitar 200 orang diantaranya adalah lansia dari total 574,” tutupnya.
Writer: Fitri