crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

News · 23 Mei 2023 15:09 WITA ·

Bacaleg Baru Harus Jeli Lihat Problem di Masyarakat, Incumbent Disebut Jadi Tantangan Berat


 Ketgam: Pengamat Politik Sultra Dr. H. M. Najib Husain Perbesar

Ketgam: Pengamat Politik Sultra Dr. H. M. Najib Husain

ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Banyaknya bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) dari kalangan anak muda atau kader-kader baru disebut menjadi sebuah warna baru perpolitikan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut disampaikan, Pengamat Politik Sultra Dr. H. M. Najib Husain. Ia mengatakan bahwa kader-kader muda tersebut mempunyai tantangan berat, dalam hal ini untuk menghadapi para incumbent.

Karena menurutnya, para incumbent tersebut sudah pasti mempunyai pengalaman dan portofolio selama 5 tahun menjabat dan seperti apa kerja-kerja yang dilakukan saat di legislatif.

“Tinggal kemudian bagaimana menyakinkan pemilih-pemilih kemarin bahwa mereka (incumbent) bisa lebih bagus bekerja,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/5/2023).

Namun, Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan, Fisip UHO Kendari ini mengatakan bahwa, para pendatang baru tersebut tetap mempunyai peluang.

BACA JUGA:  Ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Muna Sementara, Rahim Beberkan Empat Tugas Utama

Tetapi para kader baru tersebut harus bisa memberikan keyakinan bahwa sebagian orang baru juga mempunyai energi baru, bisa lebih bagus dalam bekerja dibandingkan anggota dewan sebelumnya.

“Yang kemungkinan besar anggota-anggota dewan sebelumnya kan ada alat ukur apa janji-janji politiknya kemarin dan apa yang tidak dijalankan,” ungkapnya

Sementara para pendatang baru, belum memiliki alat ukur sehingga bisa membawa isu tentang perubahan dan isu tentang perbaikan.

“Dan sudah pasti bahwa mereka tidak kemudian menjadi caleg-caleg gagal seperti sebelumnya,” ujarnya.

Lanjut ia menyampaikan bahwa, caleg-caleg muda harus lebih banyak melakukan sosialisasi untuk melakukan pendekatan dengan pemilih, karena tidak bisa kemudian terpilih apabila ada jarak antara pemilih dengan caleg.

BACA JUGA:  Namanya di Catut Bagian Dari Tidak Terbayarkan Gaji Nakes di Puskesmas, Ini Kata Ilmiati Daud

“Mereka harus menghilangkan jarak tersebut tidak bisa kemudian hanya sekedar pasang baliho lalu kemudian tidak ada interaksi dengan para pemilih,” katanya.

“Interaksi bukan dalam artian memberikan uang, bukan seperti itu. Tapi bagaimana mereka bisa turun ke lapangan dan bisa jeli melihat apa yang menjadi problem di masyarakat. Jadi betul-betul visi dan misi mereka kedepan itu adalah visi dan misi yang sesuai kebutuhan masyarakat hari ini,” tutupnya.

Writer: Fitri

Artikel ini telah dibaca 22 kali

Baca Lainnya

Polda Sultra Gelar Sosialisasi Aplikasi ASTINA Polri

17 Juli 2024 - 15:39 WITA

Kapolda Pimpin Sertijab PJU dan Kapolres Lingkup Polda Sultra

8 Juli 2024 - 13:44 WITA

PNS Polda Sultra Ikut Ujian Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Ijazah 

6 Juni 2024 - 16:12 WITA

Sambut Hut Bhayangkara ke 78, Polda Sultra Gelar Lomba Debat Hukum

6 Juni 2024 - 15:02 WITA

Kapolda Sultra Resmi Naik Pangkat Menjadi Bintang Dua

29 Mei 2024 - 12:20 WITA

Andap Budhi Revianto Lantik Tiga Pj. Bupati di Sulawesi Tenggara 

28 Mei 2024 - 18:21 WITA

Trending di Sulawesi Tenggara