ULASINDONEAIA.COM.,SULAWESI TENGGARA – Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. L.M Rusdin Jaya, S.Ip., M.Si, saat menghadiri secara langsung rapat bersama, untuk membahas program ketahanan pangan siswa SMK dan SMA yang di inisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 16/5/2023.
Kata Rusdin, bahwa gerakan yang dicangkan oleh Dinas Diknas ini, merupakan terobosan baru, serta menjadi solusi untuk kami Dinas Tanaman Pangan serta Dinas lain untuk menekan laju inflasi yang begitu cukup tinggi di Sulawesi Tenggara.
“ Progran yang di canangkan oleh Dikbud sultra ini, akan menjadi gerakan massal serta akan menekan laju inflasi yang tinggi di Sultra ” ucap mantan Karo Admistrasi Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya, sebagai bentuk dukungan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, akan menyiapkan penyuluh pertanian untuk mambantu sekolah-sekolah dalam budidaya cabe, tomat dan bawang.
“ Kita dari Dinas Tanaman Pangan, akan menyiapkan serta memfasilitasi,tenaga – tenaga penyuluh di Kabupaten untuk memback up program massal ini, terkhusus UPTD-UPTD kita yang ada disemua Kabupaten dan Kota Lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara ” jelas Rusdin.
Lebih lanjut, kata Rusdin Jaya, mengatakan bahwa program Dikbud Sultra sangat membantu meregenarasi petani, sebab dengan adanya program ini, petani – petani milenial akan semakin tumbuh dan berkembang.
“ Jadi program ini sangat membantu kami di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, sebab selama ini kami kesulitan untuk melakukan regenerasi petani dan petani – petani milenial. Dengan adanya program ini , akan semakin menumbuh kembangkan siswa untuk menjadi petani dan wirausahawan baru ” kata Rusdin.
Dengan adanya dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kata Rusdin, dirinya meyakini bahwa petani – petani milenial akan tumbuh secara otomatis. Karena mereka akan dididik dari awal dengan pendekatan kurikulum, lalu akan langsung terjun ke lapangan, dan bisa menghasilkan uang pada saat mereka sekolah.
” Jadi setelah lulus SMA, mereka mempunyai jiwa kewirausahawan di bidang pertanian. Kita akan support ini, kita akan terus bergerak dengan Diknas agar program ini bisa berhasil enam bulan ke depan ” tutup Rusdin.
Ditempat yang sama, saat memimpin rapat, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusmin berharap, agar program ketahanan pangan siswa SMK dan SMA yang sudah dicanangkan ini dapat segera berjalan dalam rangka membantu menekan inflasi daerah. ( Adv )
Penulis : Rikal