ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pastikan ketersediaan hewan ternak di Sultra mencukupi untuk kebutuhan kurban pada Idul Adha 2023 mendatang.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, Dr. La Ode Muhammad Rusdin Jaya,S.Ip., M.Si, melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal, mengatakan bahwa ketersediaan hewan ternak sapi dan kambing di Sultra mengalami surplus atau peningkatan dari tahun ke tahun.
Sehingga dengan kondisi tersebut, dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging saat kurban. Sebab beberapa wilayah di Sultra seperti Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur dan Baubau memiliki populasi ternak cukup besar, dan bisa memenuhi kebutuhan ternak untuk kabupaten dan kota lainnya yang membutuhkan stok.
“Populasi sapi di sultra surplus, sehingga kebutuhan daging di masyarakat jelang Idul Adha tidak terlalu khawatir,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 16/5/2023
” Hasil kunjungan kami ke beberapa kabupaten, untuk tingkat peternak sudah memenuhi stok untuk sapi yang akan djual saat kurban,” tambahnya.
Diprediksi hewan ternak sapi yang tersedia untuk kurban Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi ini sebanyak 6.580 ekor yang tersebar di 17 kabupaten kota di Sultra.
Terbanyak ada di Kota Kendari yakni sebanyak 1.534 ekor sapi, namun jumlah tersebut sudah termasuk ternak sapi yang disuplai ke Rumah Potong Hewan (RTH) di Kendari dari peternakan beberapa kabupaten dan kota di Sultra.
Sementara kabupaten terbanyak yang memproduksi ternak sapi ini berada di Kabupaten Konawe sebanyak 761 ekor. Kemudian Kolaka Utara 587 ekor sapi, Kota Baubau 566 ekor sapi, Konawe Selatan 405 ekor sapi, Kolaka Timur 403 ekor sapi.
Buton Tengah 385 ekor sapi, Bombana 350 ekor sapi, Konawe Utara 305 ekor sapi, Muna Barat 298 ekor sapi, Muna 214 ekor sapi, Kolaka 203 ekor sapi, Buton Selatan 159 ekor sapi, Buton Utara 142 ekor sapi, Buton 119 ekor sapi, Wakatobi 110 ekor sapi, dan Konae Kepulauan 30 ekor sapi.
Jabal menjelaskan, biasanya hewan ternak ini akan didistribusikan dua atau seminggu sebelum pelaksanaan hari raya kurban.
“Setiap tahunnya mobilisasi terhadap hewan ternak saat kurban masih di sekitar beberapa kabupaten itu sendiri, disuplai baik di Kota Kendari atau kabupaten lain yang membutuhkan ternak untuk dipersiapkan sebagai kurban nanti,” ujarnya.
Meski hewan ternak di Sultra sempat ada yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun hingga saat ini hal itu masih terkendali dengan baik.
Sebab Distanak rutin melakukan pengecekan terkait pencegahan dan pengobatan di setiap peternakan di Sultra. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas dan kesehatan ternak yang akan dikurbankan.
“Kabupaten kota yang terindikasi PMK, untuk saat ini laporan yang diperoleh terkendali dengan baik, mulai dari sistem pengobatan maupun sistem pencegahan yang dilakukan dan ini dilakukan oleh dokter hewan bukan peternakan biasa,” tutupnya.( Adv )
Penulis: Fitri