ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Sultra) DR. Patris Yusrian Jaya berbagi tips kepada mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari untuk memaksimalkan peran dalam pembangunan nasional jika kelak lulus dengan predikat Sarjana Hukum.
DR. Patris Yusrian Jaya, mengatakan bahwa seorang sarjana hukum yang ingin turut andil memaksimalkan peran dalam pembangunan nasional, harus dimulai sejak menginjakkan kaki dibangku kuliah.
“Harus dari awal berkuliah di fakultas hukum secara sungguh-sungguh dan menyiapkan diri untuk mempelajari pondasi-pondasi ilmu hukum,” katanya saat menjadi pembicara dalam kuliah umum, bertempat di Aula FH UHO Kendari.
Sehingga kata dia, nantinya dalam perkuliahan di semester terakhir, yang sudah menyangkut praktek-praktek maupun perkuliahan yang bersentuhan langsung dengan teknik penegakan hukum, para mahasiswa sudah mempunyai dasar yang tepat.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga membagikan pengalaman dalam dunia penegakan hukum, dengan harapan kedepannya para calon sarjana hukum, khususnya di FH UHO Kendaraan dapat menjadi sarjana yang berkualitas dan peduli terhadap pembangunan nasional.
Tempat sama, Rektor UHO Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan bahwa pihaknya meminta praktisi dari luar untuk memperluas wawasan dari mahasiswa agar apa yang didapatkan dalam bangku perkuliahan dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
“Inikan yang datang Kejati dan benar-benar bekerja di bidang hukum. Sehingga dengan itu mahasiswa bisa tau jadi kita mencoba untuk menarik dari praktisi luar masuk kampus untuk memberikan kuliah pada mahasiswa bahwa kehidupan di luar sana seperti ini,” jelasnya.
Sehingga ia berharap, kedepannya akan banyak praktisi yang datang ke UHO Kendari untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing.
Sementara itu, Dekan FH UHO Kendari, Herman mengatakan kegiatan seperti itu dapat memotivasi mahasiswa khususnya dalam mendalami keilmuannya masing-masing
“Ini sangat penting, jika mereka keluar akan diperhadapkan dengan dunia kerja, oleh karena itu mereka diperlihatkan sedari dini bahwa inilah dunia kerja,” katanya.
“Kemudian, mahasiswa itu kadang-kadang melihat profil orang yang datang, jadi selain memberikan materi juga bisa memberikan inspirasi bagi mereka bahwa saya harus seperti itu juga,” tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa, pada semester ini pihaknya berencana akan menghadirkan 10 praktisi yang akan memberikan kuliah umum pada mahasiswa, agar ada keragaman mahasiswa dalam menerima pengetahuan.
“Kalau mereka hanya menerima materi dari dosen akan ada kejenuhan tersendiri makanya kita hadirkan praktisi dari luar,” tutupnya.
Penulis: Fitri