crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 9 Mei 2023 12:34 WITA ·

Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa


 Ketgam: Rektor Universitas Halu Oleo UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu. Perbesar

Ketgam: Rektor Universitas Halu Oleo UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu.

ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Jumlah kuota penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berkurang dari tahun sebelumnya sekitar 1.800 an orang, sementara untuk kuota di tahun 2023 ini tersisa 924 penerima.

“Berkurang 50 persen. Jadi pokoknya kita seleksi, yah kalau istilahnya kita sisir kutu berarti, karena dibandingkan tahun lalu kita berkurang setengah,” ungkap Rektor UHO Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu.

Zamrun mengatakan bahwa, pihaknya akan memberikan KIP kuliah tersebut kepada yang benar-benar berhak untuk menerima, mengingat kuota yang diberikan semakin sedikit.

“Karena Universitas lainpun itu tetap mereka mengambil, karena sekarang KIP kuliah itu tidak dipatok rata, tidak semua sama,” ujarnya

BACA JUGA:  Gaji Tak Terbayarkan, Pegawai Puskesmas Liya Mogok Kerja 

Tetapi kata dia, universitas tersebut harus berbasis akreditasi program studi, kemudian biaya hidup tergantung dengan kemahalan lokasi.

“Jadi akhirnya, kalau akreditasi A kan minimal sampai 12 juta, jadi yang lain kan akhirnya misalnya UGM atau UI. Farmasi dan lain sebagainya kan paling UKT nya sekitar Rp.5-6 juta tapi mereka akreditasinya A, pasti dapat itu,” jelasnya.

Zamrun mengaku, bahwa pihaknya sebenarnya merasa dirugikan dengan adanya pengurangan penerima KIP kuliah tersebut, namun pihaknya tetap menerima karena hal tersebut sudah termasuk kebijakan pemerintah yang baru.

“Ya sudah kita terima saja, makanya kita seleksi dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Lanjut, ia mengimbau kepada calon penerima KIP kuliah agar mengisi berkas dengan sejujur-jujurnya, tidak menambah maupun mengurangi, harus sesuai dengan fakta yang ada.

BACA JUGA:  Kampanye Di Tomia, Paslon Nomor Urut 1 (HARUM) Di Jemput Ribuan Simpatisan dan Pendukung 

“Karena kalau misalnya pun bohong, walaupun dia sudah menerima tapi misalnya secara insidental atau secara kebetulan ada yang pergi liat kondisi keluarganya, ternyata seharusnya tidak berhak, kita putuskan KIP kuliahnya,” jelasnya.

“Intinya isi data dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya,” tutupnya.

Penulis: Fitri

Artikel ini telah dibaca 230 kali

Baca Lainnya

Bersama Camat Watopute dan Lurah Butung-Butung MPI Kecamatan Watopute Gelar Bakti Sosial 

19 Agustus 2024 - 20:03 WITA

Polda Sultra Gelar Sosialisasi Aplikasi ASTINA Polri

17 Juli 2024 - 15:39 WITA

Kapolda Pimpin Sertijab PJU dan Kapolres Lingkup Polda Sultra

8 Juli 2024 - 13:44 WITA

UPTD SMP Negeri 2 Raha Beri Penghargaan Siti Aliyah Rahmadani, Sebagai Perwakilan Indonesia ke Dubay 

14 Juni 2024 - 15:33 WITA

PNS Polda Sultra Ikut Ujian Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Ijazah 

6 Juni 2024 - 16:12 WITA

Sambut Hut Bhayangkara ke 78, Polda Sultra Gelar Lomba Debat Hukum

6 Juni 2024 - 15:02 WITA

Trending di Sulawesi Tenggara