ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Jumlah kuota penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berkurang dari tahun sebelumnya sekitar 1.800 an orang, sementara untuk kuota di tahun 2023 ini tersisa 924 penerima.
“Berkurang 50 persen. Jadi pokoknya kita seleksi, yah kalau istilahnya kita sisir kutu berarti, karena dibandingkan tahun lalu kita berkurang setengah,” ungkap Rektor UHO Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu.
Zamrun mengatakan bahwa, pihaknya akan memberikan KIP kuliah tersebut kepada yang benar-benar berhak untuk menerima, mengingat kuota yang diberikan semakin sedikit.
“Karena Universitas lainpun itu tetap mereka mengambil, karena sekarang KIP kuliah itu tidak dipatok rata, tidak semua sama,” ujarnya
Tetapi kata dia, universitas tersebut harus berbasis akreditasi program studi, kemudian biaya hidup tergantung dengan kemahalan lokasi.
“Jadi akhirnya, kalau akreditasi A kan minimal sampai 12 juta, jadi yang lain kan akhirnya misalnya UGM atau UI. Farmasi dan lain sebagainya kan paling UKT nya sekitar Rp.5-6 juta tapi mereka akreditasinya A, pasti dapat itu,” jelasnya.
Zamrun mengaku, bahwa pihaknya sebenarnya merasa dirugikan dengan adanya pengurangan penerima KIP kuliah tersebut, namun pihaknya tetap menerima karena hal tersebut sudah termasuk kebijakan pemerintah yang baru.
“Ya sudah kita terima saja, makanya kita seleksi dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Lanjut, ia mengimbau kepada calon penerima KIP kuliah agar mengisi berkas dengan sejujur-jujurnya, tidak menambah maupun mengurangi, harus sesuai dengan fakta yang ada.
“Karena kalau misalnya pun bohong, walaupun dia sudah menerima tapi misalnya secara insidental atau secara kebetulan ada yang pergi liat kondisi keluarganya, ternyata seharusnya tidak berhak, kita putuskan KIP kuliahnya,” jelasnya.
“Intinya isi data dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya,” tutupnya.
Penulis: Fitri