crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 20 Apr 2023 23:50 WITA ·

Sambut Idul Fitri, Pemkot Pontianak Dukung Pelaksanaan Festival Tahunan Meriam Karbit


 Sambut Idul Fitri, Pemkot Pontianak Dukung Pelaksanaan Festival Tahunan Meriam Karbit Perbesar

ULASINDONESIA.COM., PONTIANAK – Tujuh meriam karbit yang berdentum secara bergantian menjadi awal dimulainya festival Meriam Karbit Tahun 2023, yang dilaksanakan ditepian Sungai Kapuas, Gang Muhajirin, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimanatan Barat, Kamis 20/4/2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Walikota pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak,  Bahasan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, serta jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak serta tamu undangan lainnya.

Ketgam: Jenis Meriam Karbit yang akan di ikutkan dalam kehiatan festival

Dalam sambutannya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bahwa festival Meriam Karbit yang digelar adalah sebagai wujud menyemarakkan dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah, serta sekaligus melestarikan budaya yang sudah mengakar di Kota Pontianak sejak awal dibunyikannya meriam karbit ini pada Tahun 1771 silam.

” Bunyi yang menggelegar dengan sensasi luar biasa ini memiliki nilai sejarah bagi kota kita, untuk itu sudah sepatutnya dirawat dan dilestarikan. Kita ingin mengenalkannya sejak dini kepada generasi penerus bahwa, jika bukan karena Sultan Syarif Abdurrahman, meriam karbit tidak akan pernah ada,” jelas Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

 

Selanjutnya, Edi Rusdi Kamtono juga berharap, agar permainan rakyat yang diselenggarakan setiap tahun ini, mampu mengundang daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tentunya  berdampak pada peningkatan perekonomian warga yang berada di sekitarnya.

“ Jadi kami juga tengah berencana untuk meningkatkan kapasitas permainan ini, mulai dari dukungan dana maupun menambah jumlah pemain pada tahun-tahun berikutnya “ tegas Walikota Edi.

Ditempat yang sama, Saat Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Pontianak, yang telah menggelar kembali acara rutin tahunan ini sebagai bentuk upaya pelestarian budaya.

” Pemprov Kalbar selalu mendukung setiap pagelaran budaya di setiap kabupaten dan kota, salah satunya juga yang ada di Kota Pontianak, untuk itu Gubernur Kalimantan Barat, memberikan hadiah tambahan sebesar Rp20 juta dan berharap untuk kegiatan tahun depan agar panitia dapat mengajukan proposal kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ” jelas Harison.

Ketua Forum Komunikasi Seni dan Budaya Meriam Karbit Kalbar, Fajriudin Anshari mengatakan, terdapat 180 balok meriam yang siap menyemarakkan festival tersebut, sementra proses penjurian akan dilaksanakan, Jum’at, 21/4/2023 bertepatan pada malam menyambut Hari Raya Idulfitri 1 Syawal, 1444 Hijriah.

Untuk peserta festival Meriam Karbit tahun ini, lanjut Fajriudin, diikuti sebanyak 17 kelompok yang telah menyiapkan 97 meriam karbit diwilayah Kecamatan Pontianak Timur, sedangkan wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara ada 14 kelompok yang menyiapkan 83 meriam karbit.

“Tetapi yang bisa mengikuti festival hanya 22 kelompok, selebihnya ikut memeriahkan,” jelas Fajriudin.

Lebih jauh, Fajriudin juga mengatakan, penilaian dalam kegiatan festival Meriam Karbit kali ini akan di lihat dari kerasnya bunyi dentuman,kesenian dan budaya serta kekompakan dalam bermain untuk memperebutkan hadiah  dengan total 44 juta.

“Tahun ini tema yang diangkat itu bebas. Kita akan menilai keseniannya, bagaimana mereka melukis baloknya serta penampilan. Ada enam juri yang akan menilai festival ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, bahwa meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idul Fitri di Kota Pontianak. Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 – 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit. Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam untuk tempat menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar.

 

Artikel ini telah dibaca 51 kali

Baca Lainnya

Bersama Camat Watopute dan Lurah Butung-Butung MPI Kecamatan Watopute Gelar Bakti Sosial 

19 Agustus 2024 - 20:03 WITA

Tekan Inflasi, Dinas Perkebunan dan Holtikultura Sultra Kembangkan Tanaman Holtikultura

18 Juni 2023 - 14:40 WITA

Ini Respon Ketua Umum HMI komisariat Peternakan, Perihal Penembakan Gas air Mata di Area Kampus Univarsitas Halu Oleo

13 Juni 2023 - 16:50 WITA

Muhammad Maulana Alisyaputra Minta Restu dan Dukungan ke Keluarga Besar Mandonga Puuwatu Sebelum Daftar ke KPU

14 Mei 2023 - 21:52 WITA

Momentum HUT Kota Kendari yang ke 192 Tahun, Ketua Komisi II DPRD Kota Dorong Pemkot Maksimalkan 3 Sektor Pelayanan

12 Mei 2023 - 10:22 WITA

HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru

9 Mei 2023 - 12:58 WITA

Trending di Berita