ULASINDONESIA.COM.,SULAWESI TENGGARA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakonas) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya dengan Tema ” Sinergi Memantapkan Kerukunan Sosial Masyarakat Dalam Mewujudkan Pemilu Damai, Aman dan Harmoni “.
Diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, disalah satu hotel di kota Kendari, Selasa, 11/4/2023, acara ini juga dihadiri oleh, Mentri Dalam Negri RI, Tito Karnavian, Anggota Komisi II DPR RI, Ir. Hugua, Gubernur dan Wakil Gubernur se – Indonesia, Kapolda se – Indonesia, Ketua DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota se – Indonesia, Anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Bupati dan Walikota se – Sulawesi Tenggara, Kajati se – Indonesia, Kepala BNN se – Indonesia, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian, Lembaga, Asisten II Setda, Kepala OPD, Kepala Biro, Sekdis se – Sultra, Walikota Kendari dan pejabat terkait, serta hadir secara virtual diantaranya Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI, Bahtiar, bahwa sesuai dengan arahan Bapak Menteri, Sulawesi Tenggara menjadi kawasan pertumbuhan utama di Indonesia, tentu yang namanya pertumbuhan dan pembangunan disamping kelebihanya pasti ada efek-efek sosial yang tentu kita bisa bicarakan dan diskusikan secara bersama – sama.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH., mengatakan, bahwa Masyarakat Sulawesi Tenggara, sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan serta adanya kerjasama yang baik antar Pemerintah, Forkopimda, TNI, Polri dengan berbagai elemen masyarakat, terutama Tokoh Masyarakat,Ormas Pemuda dan Partai Politik.
” Kami juga bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara, terus meningkat meskipun di tahun 2020 sempat mengalami konstraksi -0,65% akibat pandemic covid-19, di tahun 2021 membaik menjadi 4,10% dan di tahun 2022 meningkat sebesar 5,43% ” ucap Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Selanjutnya, Ali Mazi juga mengatakan bahwa, teknologi informasi untuk penyebaran berita Hoax, penyalahgunaan narkoba serta paham radikalisme dan terorisme yang dapat mengancam kestabilan masyarakat, akan menjadi perhatian dan antisipasi kami khususnya dalam menghadapi pelaksanaan pemilu tahun 2024 mendatang.
Ditempat yang sama, Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dalam sambutannya mengatakan, bahwa perlu melakukan sinergi dalam rangka menjaga keamanan sosial, ekonomi dan budaya, sebab bangsa ini adalah bangsa plural, bangsa yang penuh disparista, bersuku-suku, berbangsa – bangsa dan beragam keagamaan.
” Sadarkah kita bahwa keragaman yang ada ini, disatu sisi menjadi kekayaan bagi kita, sebab tidak banyak Negara dan Bangsa yang memiliki keragaman seperti di Indonesia. Negara dibentuk ada dua hal yaitu, agar masyarakatnya lebih sejahterah dan merasakan keadilan. Begitu juga Kalau kita melihat dari teori kontrak sosial, maka sebetulnya perbedaan suku,agama,ras bukanlah suatu masalah utama , sebab yang penting dalam semua perbedaan adalah rakyat sejahterah dan adil ” kata Tito Karnavian.
Selanjutnya, Mentri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, Anggota Komisi II DPR RI, Ir.Hugua, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri serta Pj. Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, melakukan Pemukulan gong, sebagai tanda dibuka secara resmi kegiatan Rakornas Bidang Ketahanan, Ekonomi Sosial dan Budaya dan dilanjutkan dengan penyerahkan buku ” Merawat Keragaman Budaya di Sulawesi Tenggara, oleh Gubernur Sultra kepada Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.
Dalam kegiatan tersebut, untuk sesi yang pertama, melakukan diskusi panel bersama Lima narasumber diantaranya, Anggota DPR RI, Ir. Hugua dengan materi pemilu dan penguatan ketahanan sosial kemasyarakatan, Deputi Pencegahan BNN, Irjen Pol. Richard M. Nainggolan, dengan materi upaya pencegahan,pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika, Staf Ahli Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I.G. Agung Putri Astrid Kartika, materi mengenai upaya perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan serta peningkatan partisipasi perempuan dalam pemilu 2024, Komisioner Perlindungan Anak Indonesia, Sylvana Maria Apituley, dengan materi kebijakan dan implementasi perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam menghadapi masalah sosial, serta Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Hary Sudwijanto, sebagai pemateri terakhir dalam sesi panel mengenai stabilitas keamanan dan ketertiban sosial menjelang pemilu 2024.
Adapun paparan materi oleh Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang dilakukan secara virtual menyediakan Empat panelis, diantaranya, Patris Yusrian Jaya, ( Kajati Sultra ) dengan Tema, penegakan hukum terhadap pelanggaran hukum masalah sosial kemasyarakatan mejelang pemilu 2024, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo, dengan Tema, strategi keamanan siber dalam pencegahan masalah sosial kemasyarakatan menjelang pemilu 2024, Brigjen Polisi, Antonius, Badan Intelijen Negara dengan tema, menjaga netralisasi aparatur penyelenggara pemilu 2024, dan Astri Kusuma Mayangsari, Direktur Politik dan Komunikasi Kementerian PPN/BAPENAS, denganmaterinya, arah kebijakan membangun ketahanan sosial menjelang pemilu 2024.