crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 11 Mar 2023 11:27 WITA ·

Pemprov Sultra Fokus Sosialisasi Pemilu ke Pemilih Pemula Masuki Tahun Politik


 Ketgam : Kepala Bidang Politik Kesbangpol Provinsi Sultra, David Sidupa. Perbesar

Ketgam : Kepala Bidang Politik Kesbangpol Provinsi Sultra, David Sidupa.

ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), kawal pemilih pemula yang rawan dimanfaatkan oleh pihak tertentu.

Kepala Bidang (Kabid) Politik Kesbangpol Sultra, David Sidupa mengatakan sekiranya 73 ribu lebih pemilih pemula di Sultra masih rawan terombang ambing dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.

Berdasarkan hal itu pihaknya tengah fokus melakukan sosialisasi terhadap pemilih pemula, guna memberi pemahaman terkait Pemilu, arti demokrasi serta cara menggunakan hak dan kewajibannya menjadi warga negara dalam Pemilu mendatang.

“Memasuki tahun politik 2023 untuk menghadapi Pemilu 2024, kita tahu pemilih milenial begitu besar potensinya, kemungkinan 73 ribu lebih di Sultra,” katanya.

“Ini adalah anak muda yang belum tersentuh dan memahami Pemilu yang sebenarnya, untuk itu kami beri pemahaman lewat sosialisasi disetiap pertemuan khususnya kabupaten/kota se-Sultra,” tambahnya.

BACA JUGA:  Satu Unit Mobil Avansa Terbakar di Wasolangka, Kerugian Ditaksir 150 Juta

Ia menyampaikan, bahwa sosialisasi tersebut lebih mengedukasi agar pemilih pemula menggunakan hak pilihnya dan tidak berpikiran untuk tidak memilih atau golongan putih (Golput).

Serta menghindari berita bohong (hoax), tidak terhasut oleh politik identitas seperti suku dan agama serta menghindari praktik-praktik money politik atau jual beli suara.

“Karena aturannya itu jelas. Siapa yang memberi dan menerima akan dikenakan sanksi tegas,” ungkapnya.

Lanjut ia menyampaikan, di tahun 2022 lalu Kesbangpol Sultra telah melakukan sosialisasi di 3 kabupaten yaitu Bombana, Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut). Sementara di tahun 2023 ini pihaknya akan menuntaskan sosialisasi di seluruh kabupaten sebelum memasuki tahun 2024.

“Tentu saja sosialisasi kepada pemilih pemula tidak hanya dilakukan oleh Kesbangpol Sultra, tapi juga dilakukan oleh KPU, baik provinsi maupun kabupaten/kota serta partai politik juga turut melakukan sosialisasi,” bebernya.

BACA JUGA:  Diduga Langgar Netralitas PIlkada 2024, Bawaslu Muna Proses Kades Labunti 

Sehingga ia berharap, masyarakat Sultra khususnya pemilih pemula agar cerdas dalam menentukan pilihan pada calon-colon potensial yang mampu membawa kemajuan pada lingkungan dan daerahnya.

“Serta masyarakat tidak boleh gampang terpancing dengan suasana panas menjelang Pemilu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. ( ** )

Writer: Fitri

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Gelar Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tahun 2024, Ini Harapan Kadis DPP-KB Muna

10 Desember 2024 - 16:50 WITA

Wakili Sultra Piala Soeratin Tingkat Nasional, La Isra Harap Satria Wakumoro Harumkan Nama Sultra 

5 Desember 2024 - 08:56 WITA

Satria Wakumoro Lolos Final Piala Soeratin U-17 Zona Sulawesi Tenggara 

3 Desember 2024 - 22:46 WITA

Bawaslu Sultra Keluarkan 6 Rekomendasi PSU

3 Desember 2024 - 18:05 WITA

Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara, KPU Muna Beri  Apresiasi Masyarakat Salurkan Hak Suara

2 Desember 2024 - 19:44 WITA

Tujuh Daerah di Sultra Diperkirakan Akan Lakukan PSU

2 Desember 2024 - 18:44 WITA

Trending di Daerah