crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 10 Mar 2023 07:07 WITA ·

Wagub Sultra Sebut Permasalahan Lahan di Kawasan P2ID Tuntas


 Ketgam : Wagub Sultra, Lukman Abunawas serta Pj, Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, saat berkunjung dikantor MUI Sultra di Kecamatan Kadia, Kota Kendari, yang sudah mulai ditempati. Perbesar

Ketgam : Wagub Sultra, Lukman Abunawas serta Pj, Walikota Kendari, Asmawa Tosepu, saat berkunjung dikantor MUI Sultra di Kecamatan Kadia, Kota Kendari, yang sudah mulai ditempati.

ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Persoalan penyerobotan lahan di kawasan Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) di Kecamatan Kadia Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah tuntas.

Hal tersebut disampaikan, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sultra, Lukman Abunawas. Ia mengatakan permasalahan sudah tuntas, selama ini ada internal dari masyarakat yang mempunyai hak-hak yang masyarakat juga pegang.

“Jadi intinya, cuma miscommunication, karena sejak Gubernur Pak Kaimoeddin tahun 1993 sampai 2003, inikan dijadikan tiap tahun sebagai tempat pameran pembangunan,” katanya saat peninjauan lapangan lokasi P2ID di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sultra, Jum’at (10/3/2023).

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul masyarakat yang mempunyai dasar kepemilikan yakni kelompok Istara dan Rusmani, sehingga mereka gugat ke Pengadilan.

“Tapi sebenarnya mereka ini kelompok yang bersaudara, barangkali pembagian yang tidak merata atau tidak adil antara mereka. Tapi pada akhirnya semua kan Pemda yang punya bukti-bukti bahwa sudah dibebaskan tanah dari masyarakat sudah ada dan kita peroleh dari kejaksaan tinggi 3 tahun yang lalu,” jelasnya.

Kata dia, hal tersebut menandakan bahwa lokasi di P2ID tersebut pada umumnya sudah tuntas semua, baik masalah pembayarannya dan juga sertifikat yang ada.

“3 Minggu lalu kami rapat dengan BPN-nya yang paling memperjelas, dipetakan bahwa lokasi P2ID terutama di Kantor MUI ini tidak ada masalah karena sudah bersertifikat dan ganti rugi tanah pemilik sudah selesai,” bebernya.

Lanjut ia menyampaikan, bahwa untuk Kantor MUI Sultra mulai hari ini, Jum’at (10/3/2023) akan mulai difungsikan fungsikan.

“Makanya kita rapat dilokasi MUI yang merupakan tindak lanjut rapat kami 3 Minggu lalu,” katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan bahwa, Pemkot Kendari sangat mendukung bagaimana agar bagaimana kantor MUI Sultra tersebut bisa difungsikan kembali.

“Karena secara tidak langsung membangun gedung ini adalah juga uang dari rakyat, sehingga jika hanya dibiarkan saja maka akan menimbulkan kerugian,” ungkapnya.

“Khusus kantor MUI ini minta tolong jangan kita ganggu, karena orang-orang tua kita yang menjadi pengurus MUI yang berkantor di sini kan mengurus umat bukan mengurus diri sendiri itu sudah tidak lagi,” tambahnya.

Untuk diketahui, Kantor MUI Sultra sejak tahun 2019 akhir telah disegel oleh oknum masyarakat yang mengatasnamakan pemilik lahan. Dimana, diketahui Kantor MUI merupakan tanah hibah yang diberikan oleh Pemprov Sultra.

Writer: Fitri

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Bersama Camat Watopute dan Lurah Butung-Butung MPI Kecamatan Watopute Gelar Bakti Sosial 

19 Agustus 2024 - 20:03 WITA

Polda Sultra Gelar Sosialisasi Aplikasi ASTINA Polri

17 Juli 2024 - 15:39 WITA

Kapolda Pimpin Sertijab PJU dan Kapolres Lingkup Polda Sultra

8 Juli 2024 - 13:44 WITA

PNS Polda Sultra Ikut Ujian Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Ijazah 

6 Juni 2024 - 16:12 WITA

Sambut Hut Bhayangkara ke 78, Polda Sultra Gelar Lomba Debat Hukum

6 Juni 2024 - 15:02 WITA

Kapolda Sultra Resmi Naik Pangkat Menjadi Bintang Dua

29 Mei 2024 - 12:20 WITA

Trending di Sulawesi Tenggara