ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Produksi pangan khususnya beras di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih surplus hingga, bahkan tanaman pangan yang lainpun masih melimpah.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distana) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya. Ia mengatakan, Sultra masih surplus produksi beras sampai beberapa bulan ke depan, Kamis (9/3/2023).
Bahkan, hingga saat ini masih tersedia 18,447 ton bahan pangan terkhusus beras. Sementara konsumsi beras perbulan hingga Maret 2023 sebanyak 8,43 ton.
“Jadi, hitungannya masih mencukupi selama puasa dan lebaran. Jadi jangan bahas resesi pangan di Sultra. Sebab, daerah ini masih surplus beras. Ditambah lagi tanaman pangan lain yang berlimpah,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat Sultra juga akan kembali memasuki panen raya. Dimana, Sultra masuk salah satu lokus panen raya nasional yang lokasinya dipusatkan di Kabupaten Bombana.
“Panen raya tersebut akan dilaksanakan 10 Maret, tepatnya di Desa Lantari Jaya, Kabupaten Bombana,” bebernya.
Ia mengatakan, bahwa panen raya tersebut dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia, yang dipimpin langsung Menteri Pertanian.
“Alhamdulillah, kita menjadi provinsi yang menjadi lokus panen raya,” ujarnya.
Lanjut ia menyampaikan bahwa, panen raya tersebut sebelumnya dijadwalkan dilaksanakan di Kabupaten Konawe, namun ternyata di sana masa panen telah lewat.
“Kemudian Koltim juga masa panen sudah lewat dan saat ini yang akan melakukan panen tinggal Kabupaten Bombana di Desa Lantari Jaya,” jelasnya.
Adapun penyebab stok beras di Provinsi Sultra melimpah, sebak beberapa daerah baru saja menggelar panen raya. Tercatat, ada lima kabupaten yaitu, Bombana, Kolaka, Kolaka Timur, Muna Barat dan Konawe Selatan.
“Beberapa kabupaten lain juga secara intens melakukan panen raya,” tutupnya. ( Adv )
Penulis: Fitri