crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 20 Feb 2023 01:47 WITA ·

Jadi Barometer Kekuatan Partai Politik, Pemilihan Wali Kota Kendari Bakal Lebih Ketat


 Ketgam: Pengamatan Politik Provinsi Sultra, Najib Husain Perbesar

Ketgam: Pengamatan Politik Provinsi Sultra, Najib Husain

ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Pemilihan Wali Kota Kendari menjadi barometer bagi kekuatan partai-partai politik yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai Ibukota Provinsi.

Hal tersebut disampaikan, Pengamat Politik Provinsi Sultra, Najib Husain. Ia melihat bahwa pada dasarnya calon-calon Wali Kota yang selama ini sering tampil dan telah memasang baliho dimana-mana adalah mereka yang mencoba mendapatkan dukungan dari masyarakat.

“Misalnya mantan Wali Kota Kendari (Sulkarnain Kadir) dan mantan Wakilnya (Siska Karina Imran) yang punya keinginan untuk maju, kemudian diluar itu ada Aksan Jaya Putra, Giona dan bisa jadi anak lorong (Ishak Ismail) pun kemungkinan akan maju juga,” ungkapnya.

Menurut pengamatannya belakangan ini, ada beberapa pemain-pemain baru, seperti Sudirman yang merupakan kader partai PKS dan akan maju di Pilwali Kota Kendari.

BACA JUGA:  Teriakan Ganti Bupati "Bergema" Saat HARUM Kampanye di Pulau Kaledupa

“Sehingga kompetisinya akan jauh lebih ketat menurut saya, karena memang pemilihan Wali Kota kali ini status incumbent sudah tidak ada, maka semua calon punya peluang untuk kemudian maju untuk menjadi wali kota.l,” ujarnya.

Hanya saja kata dia, persoalannya pemilihan Wali Kota Kendari biasanya selalu menggunakan peken lama, yakni daratan selalu berpasangan dengan kepulauan.

“Saya tidak tau apakah 2024 nanti pekem itu kemudian sudah ditinggalkan dan ada pasangan yang misalnya sama-sama daratan atau kepulauan, karena itu bukan harga mati sebenarnya,” bebernya.

BACA JUGA:  Ditetapkan Sebagai Ketua DPRD Muna Sementara, Rahim Beberkan Empat Tugas Utama

Apalagi dengan melihat Kota Kendari sebagai pemilih-pemilih yang heterogen dan menurutnya menjadi pemilih yang rasional, maka pendekatan pakem-pakem kepulauan dan daratan bisa saja mengalami pergeseran.

“Maka semua calon, punya peluang untuk maju menjadi Wali Kota,” tutupnya.

Writer: Fitri

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Politisi Muda Nasdem Muna Fasilitasi Keinginan Masyarakat Jalan Labora di 2026

11 Februari 2025 - 02:41 WITA

Sandang Bintang Satu di Pundak, Karo Ops Polda Sultra Akhiri Masa Dinas

7 Februari 2025 - 20:00 WITA

GMNI Kendari Kecam Tindakan Satpol PP Keroyok Pedagang Kerupuk

7 Februari 2025 - 15:43 WITA

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Dedy, S.Si Bagi Susu Gratis Ke Pelajar SD

6 Februari 2025 - 18:48 WITA

Video Sat Pol PP Kota Kendari Keroyok Pedagang Krupuk Viral di Medsos

5 Februari 2025 - 20:07 WITA

Ketua Komisi l DPRD Sultra Ingatkan Masyarakat Muna Tidak Gampang Tergiur Iming-Iming Perusahaan Sawit

5 Februari 2025 - 14:40 WITA

Trending di Politik