ULASINDONESIA.COM., SULAWESI TENGGARA – Kuota haji 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenah Provinsi Sultra, Marni saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (17/2/2023).
Ia mengatakan bahwa, hingga saat ini pihaknya belum menerima kuota calon jemaah haji yang akan berangkat di tahun 2023 ini. Namun untuk kuota nasional telah ditetapkan sebanyak 221 ribu calon jemaah haji.
“Masih tunggu surat resmi dari Kementerian Agama, karena ini masih dari Panitia Kerja (Panja), saat ini masih dalam tahap verifikasi, kita menunggu semoga minggu ini atau minggu depan itu sudah ada kuota,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, untuk daftar tunggu calon jemaah haji Sultra saat ini sudah ada 45-an ribu orang. Sehingga pihaknya memprediksi Sultra mendapat kuota kurang lebih 2000 calon jemaah haji dari 45 ribu daftar tunggu yang ada.
Lanjut ia menyampaikan bahwa, calon jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun 2023 ini sesuai nomor urut kursi atau daftar tunggu, di mana tahun ini akan di dominasi oleh lansia. Hal itu karena adanya aturan Pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan pembatasan usia maksimal 65 tahun pada keberangkatan haji 2021 lalu .
Sehingga di tahun ini banyak usia lansia yang baru berangkat karena sebelumnya tertunda atau sebagai jemaah lunas tunda. Di mana calon jemaah haji lunas tunda yang tidak berangkat itu kurang lebih 65 ribu lansia dari seluruh Indonesia.
“Bukan memprioritaskan lansia, kita berdasarkan nomor kursi dan regulasi yang turun pada saat itu. Nah yang sekarang itu, tidak ada lagi pembatasan usia, otomatis calon jemaah haji 2021-2022 yang tertunda kurang lebih 3 tahun itu yang berangkat,” jelasnya.
“Bukan yang lansia baru-baru mendaftar langsung diberangkatkan, bukan itu, karena sudah waktunya diberangkatkan. Ketika ada kuota baru dibagi, berapa orang yang siap dan masuk, lansia berapa dan lainnya,” tutupnya.
Writer: Fitri