ULASINDONESIA.COM.,SULTRA – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI), Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si meresmikan Training Center VDNI dan OSS di area Smelter VDNI, Morosi Kabupaten Konawe, Rabu (15/02/2023).
Peresmian tersebut dilaksanakan secara tertutup (indoor) di lokasi Pusat Training disamping kantor HRD PT. VDNI Konawe, yang diikuti oleh Pejabat Utama Kementrian Ketenagakerjaan RI dan Pejabat Utama dari kedua perusahaan tambang yaitu PT. VDNI dan PT. OSS serta pejabat terkait Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Konawe.
Proses peresmian Training Center ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Ketenagakerjaan RI. Selain meresmikan Training Center, Menteri juga menyerahkan bantuan alat berat.
Turut hadir pada seremonial peresmian, antara lain Staf Ahli Kemenaker RI, Gubernur Sultra, Sekda Prov. Sultra, Kepala Dinas Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi Prov. Sultra, Direktur Utama PT. VDNI dan PT. OSS, serta Pejabat terkait.
Direktur PT. VDNI, Tony dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dalam bahasa Tionghoa dan ditranslate oleh HRD VDNI. Ia menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut hangat kedatangan ibu Menteri Ketenagakerjaan RI dan Gubernur Sultra di VDNI untuk meresmikan Training Center.
Tony juga sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat maupun provinsi dan Kabupaten konawe. Tony membeberkan jika hingga kini jumlah tenaga kerja yang terserap di VDNI dan OSS berjumlah 40.000 orang dengan jumlah 24.544 tenaga kerja Indonesia dan sisanya tenaga kerja asing.
Tony menjelaskan, tenaga kerja asing yang menempati jabatan strategis selalu menjalin hubungan kerjasama dan transfer ilmu kepada tenaga kerja Indonesia, baik yang menduduki jabatan di level menengah maupun pada level bawah. Diakhir sambutannya, Tony berharap semoga peresmian Training Center dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait sektor ketenagakerjaan di era revolusi industri dan adanya demografi dengan meningkatnya angkatan Kerja serta ketidakseimbangannya antara kualitas sumber daya manusia dengan standard kualifikasi kerja, maka pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah, serta dunia industri memberi arah pada peningkatan kualitas dan keahlian serta produktivitas melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
Namun yang tak kalah penting, kata Gubernur, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) harus menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia Kerja di Sultra. Apalagi selama 3 (tiga) tahun terakhir, angka kecelakaan kerja terus meningkat.
“Untuk itu diperlukan pelatihan yang maksimal untuk menambah kualifikasi dan pengetahuan dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga angka kecelakaan kerja dapat diminimalisir,” ujar Gubernur.
Dalam sambutannya Menteri Ketenagakerjaan RI menyampaikan secara garis besar bahwa peresmian Training Center ini dapat memberi manfaat bagi tenaga kerja kedua perusahaan (VDNI dan OSS) dengan memberikan pengetahuan tentang basic kerja-kerja yang setiap hari dilakukan di VDNI dan OSS.
Selain itu, Menteri berharap agar perusahaan dapat menerapkan hal-hal penting bagi tenaga kerja dan dapat menjalin hubungan yang baik dalam perusahaan, utamanya di level management pada tenaga kerja menengah dan bawah.
Secara khusus, Menteri menyampaikan penghargaan dan apresiasi pada VDNI dan OSS karena dapat mengadakan dan menyelenggarakan Training Center di tubuh perusahaan serta dapat menambah pengetahuan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bahkan peningkatan kompetensi pekerja di perusahaan. “Dengan peningkatan kompetensi sama dengan peningkatan kesejahteraan pekerja”.
Selanjutnya, Menteri Ketenagakerjaan didampingi Gubernur dan Direktur Utama menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Training Center yang dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan Menaker RI kepada PT VDNI dan OSS.
Giat kemudian dilanjutkan dengan meninjau Gedung Training Center yang diberi nama Politeknik Tridaya Virtue Morosi di lokasi kawasan management, untuk melihat langsung proses pelatihan para tenaga kerja PT VDNI dan PT OSS.