ULASINDONESIA.COM,.MUNA – Dijumpai saat menyelenggarakan tes wawancara PKD (Panwaslu Kelurahan/Desa) pada Pemilu tahun 2024 Sekecamatan Kontu Kowuna Kabupaten Muna, Rabu, 1/2/2023, di sekretariat Panwaslucam Kontukowuna di Desa Bahutara Kecamatan Kontu Kowuna.
Ketua Panwaslucam Kontukowuna, Oskar Kokahita, melalui Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Sarniati,S.Pd mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan satu hari, mengingat rapat pleno penetepan PKD akan dilaksanakan tanggal 3/2/2023.
Lanjut wanita yang biasa dipanggil Sari, bahwa jumlah Peserta yang lolos administrasi ada 16 orang dari 6 desa, yaitu dari Desa Lahorio, Desa Kafofoo, Desa Lembo, Desa kilambibito, Desa Kontukowuna serta Desa Bahutara yang akan di seleksi, sehingga melahirkan enam orang PKD yang masing – masing setiap Desa satu orang PKD.
Terkait masalah digugurkannya salahsatu peserta oleh panitia,wanita yang biasa disapa Sari ini mengatakan, bahwa itu dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme dan ketetapan panitia bahwa 30 menit sebelum wawancara seluruh peserta diwajibkan hadir,
” Jadi pada waktu nama peserta dipanggil, dia tidak berada ditempat wawancara, maka diberi waktu 30 menit untuk menunda dan menunggu peserta tersebut, akan tetapi setelah 30 menit lebih ditunggu, peserta itu juga belum hadir. Peserta tersebut hadir setelah wawancara peserta ketiga selesai yang artinya keterlambatannya kurang lebih hampir 2 jam, Maka dengan sendirinnya dianggap gugur, sebab kami tidak berani melanggar Juknis yang sudah ditetapkan oleh Bawaslu RI” jelas wanita yang menggunakan hijab ini.
Kata Sari, seluruh Panwaslu, baik itu tingkat Desa sampai dengan tingkat Pusat dituntut untuk kerja penuh waktu, Profesional dan Netral yang bertujuan terciptanya pengawasan pemilu yang berkualitas dan bermartabat. Kami mencari Bibit Pengawas yang Bisa Menjunjung tinggi Soliditas, Integritas, Mentalitas, dan Profesionalisme, sehingga Proses wawancara ini juga merupakan salah satu Tahapan Proses kami memperhatikan kesungguhan calon PKD.
” Jadi jumlah peserta yang lolos administrasi ada 16 orang dari 6 desa, namun yang hadir hanya 15 orang dan sesuai dengan Juknis Bawaslu RI, bahwa pleno penetapan akan dilaksanakan tanggal 3 Februari 2023″ tutup Sari.