ULASINDONESIA.COM,.SULAWESI TENGGARA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengklarifikasi tersebarnya selebaran hasil survei The Haluoleo Institute (THI) mengenai elektabilitas calon Gubernur Sultra pada pemilihan 2024 mendatang.
Sebelumnya diberitakan Direktur THI, Naslim Sarlito membantah adanya survei THI yang menyebutkan elektabilitas Lukman Abunawas yang merupakan Ketua DPD PDIP menduduki peringkat teratas pada bursa cagub Sultra. Berita tersebut menjadi bola liar dimasyarakat, bahkan PDIP Sultra dinilai telah membohongi publik dengan memanfaatkan nama besar The Haluoleo Institute.
Menanggapi hal tersebut, PDIP Sultra menggelar konferensi pers yang bertempat di kantor Sekretariat DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara, Kendari (01/2/2023).
“Karena ini sudah menjadi konsumsi publik, maka kami berkewajiban untuk menjelaskannya,” Kata Wakil Sekretaris PDIP Sultra Agus Sana’a di hadapan awak media.
Agus menjelaskan, sebelumnya pihaknya memang telah melakukan kerjasama dengan THI dalam melaksanakan survei pada 2020 lalu. Namun demikian, kata Agus, survei tersebut merupakan konsumsi internal partai yang digunakan untuk melihat peta persaingan Pileg maupun ditingkat Pilkada pada Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu, Direktur THI Naslim Sarlito yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut, menyayangkan adanya narasi yang mengatakan dirinya membantah pernyataan Ketua DPD PDIP Sultra Lukman Abunawas, bahkan dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan survei atas permintaan PDIP Sultra, untuk kebutuhan internal DPD PDIP Sultra, sehingga pihaknya tidak memiliki kewajiban untuk mempublikasikan hasil survei tersebut.
“ Jadi lembaran survei yang beredar dimasyarakat bukanlah lembaran yang dikeluarkan oleh pihak THI, akan tetapi ada oknum dari pihak DPD PDIP Sultra yang membocorkan Hal itu,lalu kemudian dijadikan narasi bahwa seakan-akan PDIP telah merekayasa hasil survei dengan memanfaatkan nama THI” tutup Naslim.