crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Kendari · 24 Jan 2023 13:42 WITA ·

Rumah Korban Kebakaran Di TPA Puuwatu Diperkirakan Rampung Akhir Maret 2023 Mendatang


 Foto: Lokasi pembangunan rumah korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu. Perbesar

Foto: Lokasi pembangunan rumah korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu.

ULASINDONESIA.COM,.KENDARI – Pembangunan rumah korban kebakaran di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari ditargetkan rampung pada Maret 2023 mendatang.

Diketahui, terdapat 26 unit rumah yang hangus terbakar pada 9 Juli 2022 lalu, dan saat ini sementara dibangun. Dimana, pembangunan rumah itu menggunakan dana hibah dari Kementerian Sosial Rp. 4,5 milyar yang diterima Pemerintah Kota Kendari pada 5 Desember 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Izak Bulo mengatakan hingga saat ini progres pembangunan rumah sudah mencapai 20 persen.

Dimana, progres pembangunan sementara pengerjaan septic tank, dan tembok, sedangkan pondasi telah selesai dibangun, bahkan 26 unit rumah tersebut nantinya akan dapat digunakan diakhir Maret 2023 ini.

“Kemarin saya habis turun lapangan juga meninjau dan berbicara kepada kontraktornya yang ditunjuk langsung dari kementrian, kira-kira bisa rampung sampai Maret dan akhir Maret sudah bisa ditempati dengan Keluarga penerima manfaat (KPM),” ungkapnya.

Proses pembangunan rumah juga menggunakan alat pembuat batako sendiri, yang mana alat pemberian pihak Kemensos tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat sekitar.

Dengan harapan ke depannya, alat tersebut dapat digunakan untuk pengembangan perekonomian masyarakat, baik itu membuka bisnis atau lainnya.

“Akan dicarikan usaha apa yang bisa dikelola oleh tiap keluarga kemungkinan besar (alat pembuatan batako) akan dikelola per kelompok mereka memanfaatkan usaha dan segala macam,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, ada pula sumur bor di tiga titik daerah pemukiman tersebut yang kini juga mulai dimanfaatkan termasuk untuk membangun rumah.

Selama proses pembangunan, kontraktor juga memanfaatkan para keluarga korban rumah kebakaran untuk membantu.

“Tenaga kerja yang dipakai kerja membangun rumah ini ya dari para korban itu sendiri, mereka sistem gotong royong tapi tetap digaji, bukan sistem gratis. Kontraktornya manfaatkan mereka,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Mahmud Dilaporkan Hilang Oleh Suaminya di Polsek Poasia

15 Mei 2024 - 13:45 WITA

Polisi Amankan 4 Pemuda Yang Terlibat Pencucian Uang

29 April 2024 - 12:38 WITA

Peduli Sesama, Yudhianto Mahardika Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Kendari

9 Maret 2024 - 09:52 WITA

Forum Pengurangan Resiko Bencana Siap Sukseskan Pemilu 2024

8 Februari 2024 - 22:59 WITA

Ruksamin Berharap, Kedepan Ummusabri Bisa Menjadi Pesantren Yang Unggul Dan Ciptakan Generasi Emas

15 Januari 2024 - 10:03 WITA

Sengketa Lahan di Kelurahan Lepo-Lepo, Kuasa Hukum Ajukan PK dan Gugat Sertifikat ke PTUN Kendari

11 Januari 2024 - 18:09 WITA

Trending di Kendari