ULASINDONESIA.COM,.KENDARI – Pembangunan rumah korban kebakaran di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari ditargetkan rampung pada Maret 2023 mendatang.
Diketahui, terdapat 26 unit rumah yang hangus terbakar pada 9 Juli 2022 lalu, dan saat ini sementara dibangun. Dimana, pembangunan rumah itu menggunakan dana hibah dari Kementerian Sosial Rp. 4,5 milyar yang diterima Pemerintah Kota Kendari pada 5 Desember 2022.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Izak Bulo mengatakan hingga saat ini progres pembangunan rumah sudah mencapai 20 persen.
Dimana, progres pembangunan sementara pengerjaan septic tank, dan tembok, sedangkan pondasi telah selesai dibangun, bahkan 26 unit rumah tersebut nantinya akan dapat digunakan diakhir Maret 2023 ini.
“Kemarin saya habis turun lapangan juga meninjau dan berbicara kepada kontraktornya yang ditunjuk langsung dari kementrian, kira-kira bisa rampung sampai Maret dan akhir Maret sudah bisa ditempati dengan Keluarga penerima manfaat (KPM),” ungkapnya.
Proses pembangunan rumah juga menggunakan alat pembuat batako sendiri, yang mana alat pemberian pihak Kemensos tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat sekitar.
Dengan harapan ke depannya, alat tersebut dapat digunakan untuk pengembangan perekonomian masyarakat, baik itu membuka bisnis atau lainnya.
“Akan dicarikan usaha apa yang bisa dikelola oleh tiap keluarga kemungkinan besar (alat pembuatan batako) akan dikelola per kelompok mereka memanfaatkan usaha dan segala macam,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, ada pula sumur bor di tiga titik daerah pemukiman tersebut yang kini juga mulai dimanfaatkan termasuk untuk membangun rumah.
Selama proses pembangunan, kontraktor juga memanfaatkan para keluarga korban rumah kebakaran untuk membantu.
“Tenaga kerja yang dipakai kerja membangun rumah ini ya dari para korban itu sendiri, mereka sistem gotong royong tapi tetap digaji, bukan sistem gratis. Kontraktornya manfaatkan mereka,” tutupnya.