ULASINDONESIA.COM,.BUTON – Mosi tidak percaya terhadap kinerja Ketua DPRD Kabupaten Buton, Oleh sejumlah koleganya di DPRD Kabupaten Buton, mulai dari unsur pimpinan dan fraksi di DPRD Buton,Senin 16/1/2023, disebabkan adanya kebijakan Ketua DPRD yang tidak populis atau populer, sehingga eksistensi lembaga DPRD tidak lagi berfungsi sebagai perwujudan representasi dari aspirasi rakyat, mendapat reaksi dari Ketua DPRD Buton Hariasi Salad,SH.
Saat dikonvirmasi oleh ulasindonesia.com lewat hanpone, Kader Golkar ini mengatakan itu adalah hal yang keliru, mengingat penggunaan anggaran di DPRD Buton adalah kewenangan dari Pengguna Anggaran yaitu Sekretaris Dewan.
“Yang punya kewenangan penuh mengatur anggaran yaitu Sekwan bukan Ketua DPRD, Keliru kalau mengatakan saya tidak transparan soal anggaran,” jelas Hariasi.
Hariasi juga mengatakan bahwa, sampai saat ini dirinya belum melihat adanya mosi tidak percaya itu dan kalaupun ada, isu itu dinilai sangat tidak rasional, pasalnya yang mengatur anggaran Sekwan bukan ketua DPRD.
” Saya tidak pernah menggunakan anggaran DPRD, bisa dicek itu,”ucap Kader Golkar ini.
Lebih jauh Hariasi mengatakan bahwa, Anggota DPRD Buton saat ini ada yang sudah dua atau tiga periode dan mereka pastilah tau bahwa yang bertanggung jawab penuh soal anggaran adalah Pengguna Anggarannya (PA).
“ Saat ini saya sebagai kader Golkar akan fokus konsolidasi untuk membesarkan partai Golkar diKabupaten Buton melalui program – program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelas Hariasi
Lanjut Hariasi, selaku Ketua DPRD Kabupaten Buton dari Partai Golkar dirinya akan tetap patuh dan taat serta tetap berkomitmen untuk membesarkan partai, olehnya itu langkah politik yang diambilnya hari ini dengan melakukan konsolidasi, memberikan program dari Golkar kepada masyarakat.
“ Oleh karena tahun ini adalah tahun Politik, pasti ada yang terganggu, pasti ada yang merasa tersaingi dan yang harus kita ketahui bahwa yang menunjuk saya sebagai Ketua DPRD adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sudah tentu yang akan memberhentikan saya sebagai ketua adalah DPP Golkar, bukan dari partai lain,” tutup Politikus Golkar Buton ini.