ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Kilometer nol Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berada dibawah Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas bakal dijadikan tempat wisata sejarah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan bahwa hal tersebut sebagaimana ketentuan rencana detail tata ruang (RDTR) Pemerintah Daerah Kota Kendari.
Ia mengatakan bahwa, penataan kawasan haritage tersebut dengan melihat potensi yang ada di kawasan Kendari Beach hingga Kota Lama, yang mana kawasan itu mampu menjadi kawasan heritage atau kawasan yang bernilai sejarah tinggi dan dapat dinikmati hingga saat ini.
Pasalnya, di kawasan tersebut banyak peninggalan sejarah mulai dari bangunan hingga benda-benda bersejarah lainnya salah satunya meriam baterai mata peninggalan Jepang.
Kendati itu pihaknya bakal menentukan titik yang berfungsi sebagai lokasi-lokasi sejarah dan menjadi ruang publik yang dapat dinikmati tanpa menghilangkan identitas asli dari kawasan tersebut.
“Program Pemerintah Kota Kendari terkini, khususnya penataan kawasan Teluk Kendari termasuk di dalamnya adalah kawasan kota lama yang rencananya akan kita jadikan sebagai kawasan heritage,” katanya, Jumat (13/1/2023).
Kata dia, salah satu yang dijadikan kawasan haritage di kota lama adalah kawasan Pecinan, yakni suatu tempat pemukiman orang Cina merujuk kepada sebuah wilayah kota yang mayoritas penghuninya adalah etnis Tionghoa.
“Kalau misalnya kawasan kota lama itu kawasan Pecinan di Kota Kendari maka ke depan identitas sebagai Pecinan itu harus tetap ada, jangan sampai hilang ditelan bumi, atau hilang ditelan masa,” jelasnya.
Terbentuknya kawasan bersejarah ini diharapkan dapat menjadi pengingat tanda awal terbentuknya Kota Kendari, tepatnya bermula di Kelurahan Kandai yang ditandai dengan sebutan Kilometer Nol.
Writer: Fitri