ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Sejumlah pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah tingkat TK/PAUD, SD dan SMP se-Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah rampung dan diresmikan hari ini, Senin (9/1/2023) bertempat di SMPN
Sekretaris Daerah Kota Kendari Ridwansyah Taridala, mengharapkan pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah di Kota Kendari dapat memberikan harapan peningkatan proses belajar mengajar.
“Saya harapkan fasilitas tadi yang merupakan sarana pendidikan pelajar bisa berguna untuk mendukung proses belajar mengajar,” katanya usai meresmikan pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah.
Pemkot Kendari juga terus mendukung adanya perbaikan untuk meningkatkan layanan mutu pendidikan. Sehingga ia berpesan agar apa yang teh di bangun dan direhabilitasi bisa dirawat sebaik mungkin.
“InsyaAllah Pemerintah Kota Kendari sesuai dengan kemampuan daerah, kita komit untuk menyiapkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah,” ungkapnya.
Tempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina menyampaikan bahwa bantuan pembangunan dan rehabilitasi tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Dimana, DAK tersebut dipergunakan untuk peningkatan proses belajar mengajar untuk tiga jenjang pendidikan. Pertama adalah alokasi anggaran DAK tahun 2022 untuk tingkat PAUD Rp. 1,3 miliar, jenjang pendidikan SD Rp. 16,9 miliar dan untuk jenjang pendidikan SMP Rp.9,3 miliar.
“Total alokasi DAK untuk tahun 2022 ini adalah berjumlah Rp. 27,5 miliar,” Ungkapnya.
Sementara itu, untuk jumlah gedung yang dibangun dan direhabilitasi pada tingkat PAUD yaitu pembangunan ruang UKS sebanyak 7 ruangan untuk 7 PAUD dan pengadaan alat permainan edukasi sebanyak 14 paket untuk 14 PAUD di Kota Kendari.
Selanjutnya jenjang SD, rehabilitasi ruang sekolah sebanyak 29 ruang untuk tujuh sekolah dan rehabilitasi ruang perpustakaan sebanyak 10 ruang untuk 10 sekolah.
Pembangunan toilet atau jamban sebanyak 4 unit untuk 4 sekolah dan pembangunan ruang laboratorium komputer untuk sembilan sekolah serta pengadaan peralatan Teknologi Informasi atau TIK sebanyak 65 paket untuk 65 sekolah.
Harapannya dengan Dana Alokasi Khusus ini dapat membantu sekolah dalam memenuhi standar pelayanan minimal dan mampu mencapai standar nasional pendidikan dan mampu menekan angka putus sekolah di Kota Kendari.
“Melalui sarana dan prasarana serta dalam meningkatkan akses layanan dan mutu pendidikan di Kota Kendari ini, yang juga diharapkan akan berdampak pada peningkatan angka partisipasi pendidikan jenjang PAUD, SD dan SMP dan angka putus sekolah,” ungkap mantan kepala SMPN 2 Kendari ini.
Dana DAK ini dipergunakan untuk peningkatan proses belajar mengajar untuk tiga jenjang pendidikan, dengan rincian yaitu.
Pertama adalah alokasi anggaran DAK tahun 2022 untuk tingkat PAUD sebesar Rp1,3 miliar, untuk jenjang pendidikan SD sebesar Rp16,9 miliar dan untuk jenjang pendidikan SMP sebesar Rp9,3 miliar.
“Total alokasi DAK untuk tahun 2022 ini adalah berjumlah Rp27,5 miliar,” tuturnya.
Sementara itu, untuk jumlah gedung yang dibangun dan direhabilitasi pada tingkat PAUD yaitu pembangunan ruang UKS sebanyak 7 ruangan untuk 7 PAUD dan pengadaan alat permainan edukasi sebanyak 14 paket untuk 14 PAUD di Kota Kendari.
Selanjutnya jenjang SD, rehabilitasi ruang sekolah sebanyak 29 ruang untuk tujuh sekolah dan rehabilitasi ruang perpustakaan sebanyak 10 ruang untuk 10 sekolah.
Pembangunan toilet atau jamban sebanyak 4 unit untuk 4 sekolah dan pembangunan ruang laboratorium komputer untuk sembilan sekolah serta pengadaan peralatan Teknologi Informasi atau TIK sebanyak 65 paket untuk 65 sekolah.
Sementara itu pembangunan dan rehabilitasi di jenjang SMP sebanyak 18 ruang untuk empat sekolah dan rehabilitasi ruang perpustakaan serta rehabilitasi laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA, pengadaan ruang laboratorium IPA Biologi dan Fisika.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 13 Kendari, Yummi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan bantuan berupa bangunan laboratorium komputer.
“Ini pembangunan laboratorium komputer yang pertama karena memang sebelumnya belum ada,” katanya.
Sehingga, ia berharap adanya bantuan tersebut pembelajaran terutama terkait IT, yang ada di kurikulum merdeka saat ini, bisa semaki efektif dilakukan dan diterapkan.