crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Kendari · 7 Jan 2023 02:05 WITA ·

Kendalikan Inflasi Lewat Sektor Pertanian, Kepala BI Sultra Optimis Kendari Jadi Daerah Agropolitan


 Suasana usai penanaman bibit cabai dan bawang merah, di kebun kelompok tani anoa hidroponik Kendari. Perbesar

Suasana usai penanaman bibit cabai dan bawang merah, di kebun kelompok tani anoa hidroponik Kendari.

ULASINDONESIA.COM., KENDARI- Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Daerah Kota Kendari, terus berupaya melakukan pengendalian inflasi melalui sektor pertanian di awal tahun 2023 ini.

Upaya pengendalian inflasi itu, melalui penanaman bibit cabai dan bawang merah di kebun kelompok tani Anoa Hidroponik Kendari, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Jumat (6/1/2023) sore.

Kepala Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan bahwa, dengan pemanfaatan lahan yang ada di Kota Kendari sebagai lahan pertanian, ia optimis Kota Kendari akan menjadi daerah agropolitan.

“Atau Kota yang mandiri dan modern dari sisi pertaniannya,” katanya.

Menurutnya, penanaman bibit cabai dan bawang merah tersebut merupakan momentum yang cukup baik di awal tahun 2023, yang diharapkan menjadi salah satu strategi untuk melakukan pengendalian inflasi di Provinsi Sultra dan Kota Kendari khususnya.

“Selama ini kan kita bergantung dengan daerah lainnya, karena itu akhirnya menyebabkan harganya naik sehingga inflasi pun meningkat,” ungkapnya.

Tempat sama, Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, bahwa pengendalian inflasi melalui sektor pertanian menjadi gebrakan dan gerakan secara konsisten pihaknya dalam mengendalikan inflasi dari sisi sektor ketahanan pangan.

“Langkah Pemkot Kendari untuk mengendalikan atau menekan laju inflasi adalah dengan meningkatkan pasokan komoditi bawang merah dan cabai ke pasar secara berkesinambungan,” ungkapnya.

Lanjut, termasuk meningkatkan produktivitas dengan perluasan areal tanam dan intensifikasi. Khusus untuk bawang merah dibuat demplot di Kelurahan Labibia yang telah ditanam seluas 0,5 hektar dilaksanakan oleh Kelompok tani matanggonawe.

Kemudian, saat ini di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu oleh kelompok tani Anoa Hidroponik juga tersedia lahan seluas 3 hektar dengan lahan siap tanam 1,5 hektar.

“Karena memang bawang merah dan cabe merah ini merupakan dua komoditi pertanian yang terus dibutuhkan,” katanya.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa, pemicu utama tingginya inflasi sebenarnya adalah dari sektor transportasi khususnya transportasi udara dan bahan bakar minyak.

Namun adanya dukungan dari Bank Indonesia dan Bulog Sultra yang tergabung dalam tim pengendalian inflasi daerah (TPID) bersama-sama dapat mengendalikan inflasi di Kota Kendari.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Mahmud Dilaporkan Hilang Oleh Suaminya di Polsek Poasia

15 Mei 2024 - 13:45 WITA

Polisi Amankan 4 Pemuda Yang Terlibat Pencucian Uang

29 April 2024 - 12:38 WITA

Peduli Sesama, Yudhianto Mahardika Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Kendari

9 Maret 2024 - 09:52 WITA

Forum Pengurangan Resiko Bencana Siap Sukseskan Pemilu 2024

8 Februari 2024 - 22:59 WITA

Ruksamin Berharap, Kedepan Ummusabri Bisa Menjadi Pesantren Yang Unggul Dan Ciptakan Generasi Emas

15 Januari 2024 - 10:03 WITA

Sengketa Lahan di Kelurahan Lepo-Lepo, Kuasa Hukum Ajukan PK dan Gugat Sertifikat ke PTUN Kendari

11 Januari 2024 - 18:09 WITA

Trending di Kendari