crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
AP2 Sultra dan KEPPMI Resmi Laporkan Dugaan Pencurian Ore Nikel Oleh PT MBS di Mabes Polri Zion Tambunan Sebut SHP Tidak Serta Merta Dapat Dipandang Sebagai Bukti Kepemilikan Mutlak Amara Sultra Resmi Laporkan PT MUS di Polda Sultra  Tolak Konstatering dan Eksekusi Lahan Eks PGSD, Konsorsium Pribumi Menggugat Geruduk PN Kendari Perihal Sengketa Lahan Tapak Kuda, Masyarakat Kota Kendari Minta Semua Pihak Hormati Putusan PN Kendari

Daerah · 3 Jan 2023 12:41 WITA ·

6 Orang Meninggal, Kasus DBD di Kota Kendari Sepanjang 2022 Alami Peningkatan


 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kendari, Ellfi. Perbesar

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kendari, Ellfi.

ULASINDONESIA.COM., KENDARI – Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022 di bandingkan dengan tahun 2021.

Hal itu disampaikan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Ellfi, Selasa (3/1/2023).

Namun kata dia, jika dibandingkan dengan kasus di 2020, lebih banyak kasus di 2020 dibanding tahun 2022 dengan jumlah kematian yang sama atau di tiga tahun terakhir ini.

Sementara case fatalitiy rate atau jumlah kematian dibandingkan jumlah kasus yang ada di 2022 justru meningkat dari tahun 2021 lalu.

Di mana pada 2021 lalu kasus meninggal mencapai 1,6 persen dari total kasus dan di tahun 2022 mencapai 2,6 persen

“Artinya lebih banyak kasus meninggal di tahun ini dibandingkan tahun yang lalu. 2020 hanya 6 kasus, 2021 4 kasus dan 2022 kembali 6 kasus,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Dilantik Untuk Yang ke - 4 Kalinya Jadi Anggota DPRD Muna, Ini Harapan Natsir Ido 

Ia membeberkan bahwa, kasus kematian paling banyak di Kecamatan Wua-Wua wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua dan Puskesmas Puuwatu masing-masing sebanyak 2 kasus, kemudian Puskesmas Jati Raya dan Puskesmas Kemaraya masing-masing 1 kasus kematian.

Sementara dari angka kesakitannya, lebih banyak di Puuwatu yakni 56 kasus, disusul  Puskesmas Lepo-lepo 33 kasus kemudian Puskesmas Jati Raya sebanyak 27 kasus. Meski demikian masih ada beberapa wilayah di Kota Kendari yang masih bebas kasus DBD, seperti di wilayah kerja Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Abeli dan Puskesmas Nambo.

Ellfi menjelaskan, semua kasus kematian di 2022 ini diakibatkan karena keterlambatan penanganan ke fasilitas pelayanan kesehatan selanjutnya atau rujukan.

Menurutnya masih banyak masyarakat tidak menyadari gejala ketika terkena DBD atau kebanyakan anak yang mengalami DBD, hingga terlambat membawa ke fasilitas kesehatan dengan kondisi sudah shock berat. Akibatnya, dengan keterlambatan penanganan itu mengakibatkan si pasien meninggal.

BACA JUGA:  Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Muna Barat, Ini Kata La Ode Aca, S.Pd

“Ketika sudah didiagnosa DBD, seharusnya dirawat di rumah sakit menjalani penanganan untuk meningkatkan kadar trombosit dalam darahnya,” jelasnya.

Kendati itu, pihaknya terus mengimbau warga untuk tetap menerapkan dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk segera datang ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat ketika mengalami gejala demam.

“Apalagi di musim pancaroba ini, jika mengalami gejala demam sebaiknya tidak membiarkan kejadian ini di rumah. Apalagi jika demamnya sudah lebih dari 3 hari, untuk memastikan jangan sampai memang ada indikasi yang mengarah ke penyakit DBD,” tutupnya.

 

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Zion Tambunan Sebut SHP Tidak Serta Merta Dapat Dipandang Sebagai Bukti Kepemilikan Mutlak

15 November 2025 - 09:43 WITA

Amara Sultra Resmi Laporkan PT MUS di Polda Sultra 

15 November 2025 - 08:14 WITA

Tolak Konstatering dan Eksekusi Lahan Eks PGSD, Konsorsium Pribumi Menggugat Geruduk PN Kendari

14 November 2025 - 18:09 WITA

Perihal Sengketa Lahan Tapak Kuda, Masyarakat Kota Kendari Minta Semua Pihak Hormati Putusan PN Kendari

13 November 2025 - 19:24 WITA

Dugaan Pemalsuan Dokumen Tapak Kuda, Masyarakat Yakin Polda Sultra Dapat Memproses Secara Transparan dan Profesional 

12 November 2025 - 18:15 WITA

Tegas Berantas Korupsi, Kejati Sultra Geledah Kantor BPKAD Sultra

11 November 2025 - 17:54 WITA

Trending di Daerah