ULASINDONESIA.COM, KENDARI – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menangani sebanyak 100 kasus kebakaran disepanjang tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan, Kadis Damkar Kota Kendari, Abdul Rifai, ia membeberkan bahwa jumlah kebakaran di Kota Kendari untuk tahun 2022 ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu
Ia menyampaikan bahwa, kebakaran di Kota Kendari berdasarkan laporan rata-rata disebabkan oleh korsleting listrik, serta pembakaran sampah yang sampai merembet ke pemukiman.
“Contohnya kemarin di Anduonohu, ada orang tua yang bakar sampah dan dia anggap sudah tidak menyala lagi. Karena masih ada baranya dan panas akhirnya menjadi buah api sehingga menjadi kebakaran. Itu contoh,” ungkapnya.
Kata dia, penurunan angka penanganan kasus kebakaran tersebut tidak lepas dari upaya dan kerja sama Damkar bersama lapisan masyarakat maupun pelajar dan tenaga pendidik dari tingkat TK hingga mahasiswa.
“Melalui sosialisasi mulai dari tingkat kelurahan tentang edukasi pencegahan kebakaran. Data pastinya ada di Kantor, tapi yang jelasnya tahun ini ada penurunan dari tahun sebelumnya yang juga berada diangka 100 kasus lebih,” jelasnya.
Selain masalah kebakaran, Rifai juga mengaku pihaknya selalu siaga melakukan penyelamatan yang perlu diberi penanganan khusus dengan bekerja sama dengan pihak rumah sakit.
Masalah penyelamatan yang sering di terima dari laporan masyarakat tersebut antara lain masalah cincin yang sudah tidak bisa terlepas serta binatang buas seperti ular, anjing gila, monyet dan lebah.
Sehingga ia berpesan kepada masyarakat agar dapat melaporkan segala bentuk permasalahan yang ditemui sesuai dengan tugas Damkar dan memberikan masukan kepada Damkar Kendari agar bisa lebih mengoptimalkan pelayanan.
Writer: Fitri