crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Daerah · 15 Des 2022 14:06 WITA ·

Jelang Nataru Harga Bapok di Kota Kendari Alami Kenaikan


 Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae Perbesar

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae

ULASINDONESIA.COM,. KENDARI – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga Bahan Pokok (Bapok) di pasar-pasar Tradisional Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae. Namun kenaikan harga Bapok tersebut masih dalam taraf normal.

Hal tersebut berdasarkan pantauan pihaknya yang telah beberapakali melakukan operasi di pasar-pasar untuk memastikan harga dan ketersediaan Bapok aman.

“Kenaikan harga terpantau masih kategori wajar dengan besaran sekira Rp. 2000 per kilo atau per liter dari masing-masing item,” katanya, Kamis (15/12/2022).

Ia menyampaikan, beberapa Bapok yang mengalami kenaikan harga yaitu, bawang merah dan bawang putih yang sebelumnya dibandrol dengan harga Rp. 38 ribu per kilo, kini harga penjualannya menjadi Rp.40 ribu per kilo.

BACA JUGA:  Gelar Festival Sepak Bola U-13 di Desa Oelongko, La Isra Gandeng Kemenpora RI

“Kemudian beras juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp.9 ribu – Rp.10 ribu per liternya, kini dijual dengan harga Rp. 11 ribu per liter. Kami temukan ada beberapa jenis bahan yang mengalami kenaikan harga, tapi masih dalam batas wajar atau tidak terlalu berlebihan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bahwa sidak atau operasi pasar dilakukan pihaknya hampir setiap hari, mengingat data-data harga tersebut menjadi laporan mingguan Dinas Perdagangan yang masuk ke Inspektorat Kota Kendari.

“Bahkan masuk ke Kejaksaan Negeri Kendari, hingga menjadi laporan permintaan dari pihak kepolisian sebagai laporan tentang inflasi Kota Kendari,” katanya.

Lanjut ia menyampaikan bahwa sidak yang dilakukan bertujuan untuk untuk menekankan kepada distributor termasuk para pedagang, pelaku usaha agar memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Sarimulyo Sepakat Menangkan RAHMAN-AJB 

“Dalam hal ini mereka dilarang untuk menjual barang dengan harga yang tidak sesuai kondisi atau terlalu mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi. Apalagi stok ketersediaan bapok sekarang masih cukup, sehingga tidak ada alasan untuk menaikkan harga,” jelasnya.

Kedepan pihaknya masih akan terus melakukan sidak dan pemantauan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerab (TPID) di pasar-pasar tradisional untuk memastikan tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.

Writer: Fitri

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Gelar Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tahun 2024, Ini Harapan Kadis DPP-KB Muna

10 Desember 2024 - 16:50 WITA

Wakili Sultra Piala Soeratin Tingkat Nasional, La Isra Harap Satria Wakumoro Harumkan Nama Sultra 

5 Desember 2024 - 08:56 WITA

Satria Wakumoro Lolos Final Piala Soeratin U-17 Zona Sulawesi Tenggara 

3 Desember 2024 - 22:46 WITA

Bawaslu Sultra Keluarkan 6 Rekomendasi PSU

3 Desember 2024 - 18:05 WITA

Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara, KPU Muna Beri  Apresiasi Masyarakat Salurkan Hak Suara

2 Desember 2024 - 19:44 WITA

Tujuh Daerah di Sultra Diperkirakan Akan Lakukan PSU

2 Desember 2024 - 18:44 WITA

Trending di Daerah