crossorigin="anonymous">

Menu

Mode Gelap
HUT ke-192, Subhan Beri Predikat Kota Kendari Sebagai Kota Idaman Dengan Wajah Baru Berkurang dari Tahun Sebelumnya, Penerima KIP Kuliah UHO Kendari Tersisa 924 Mahasiswa DPRD Kota Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Kendari ke 192 Tahun Bertekad Sejahterakan Masyarakat Sultra, Amnaeni Dg Tabaji Ajukan Diri Sebagai Bakal Caleg Pawai Budaya Warnai Peringatan HUT ke-59 Provinsi Sultra

Berita · 7 Des 2022 10:19 WITA ·

Tidak Jadi Percontohan se-Indonesia Lagi, Kepala DLHK Bandingkan TPA Puuwatu Zaman Dulu dan Saat ini


 Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, Nismawati Perbesar

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, Nismawati

ULASINDONESIA.COM,. KENDARI – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat jadi percontohan se-Indonesia beberapa tahun silam, namun saat ini kondisinya cukup memprihatinkan dan terkesan kumuh.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, Nismawati mengatakan bahwa pihaknya sangat ingin mengembalikan TPA Puuwatu jadi percontohan se-Indonesia.

Namun kata dia, ada beberapa faktor yang akhirnya membedakan dulu saat masih terkenal sebagai TPA percontohan, dimana TPA pada saat itu masih berumur beberapa tahun dan untuk saat ini sudah hampir berumur 20 tahun.

“Kemudian dulu itu pemulung belum banyak, jadi masih tertata rapi. Terus volume sampah belum seperti saat ini. Sekarang inikan volume sampahnya sudah cukup banyak, terus kemudian TPA juga sudah hampir berumur 20 tahun,” katanya, Rabu (7/12/2022).

“Pemulung semakin banyak karena memang banyak sampah yang berharga. Masalahnya pemulung-pemulung ini mengumpulkan sampahnya dipinggir jalan, jadi itu kelihatan jorok,” tambahnya.

Namun, pihaknya saat ini terus berupaya memberikan edukasi kepada para pemulung di TPA Puuwatu, agar sampahnya bisa ditata dengan bagus.

Apa lagi kata dia, Pj Wali Kota saat inj betul-betul mensupport DLHK Kota Kendari. Dimana untuk saat ini saja pihaknya sudah melakukan penimbunan dua kali dalam seminggu, yang merupakan salah satu nilai atau upaya agar TPA tidak berbau.

“Istilahnya itu kalau kita naik melihat sampah itu, yah paling sampah yang baru dibuang yang kita lihat,” katanya.

Lanjut ia menyampaikan bahwa, sebenarnya kondisi TPA Puuwatu masih lumayan bagus, masih ada pengelolaan sampah, masih ada komposter.

“Kemudian masih ada pengelolaan sampah organiknya, gas metannya juga masi ada, terus kondisinya juga kalau kita naik, bau tidak seperti halnya TPA seperti umumnya,” ungkapnya.

“Cuma memang kalau mau bandingkan dengan dulu waktu masih menjadi percontohan. Saya kira memang karen umur TPA nya juga berbeda yah,” tutupnya.

 

Artikel ini telah dibaca 56 kali

Baca Lainnya

Bersama Camat Watopute dan Lurah Butung-Butung MPI Kecamatan Watopute Gelar Bakti Sosial 

19 Agustus 2024 - 20:03 WITA

Kapolri Beri Apresiasi dan Penghargaan 2 Tim Voli Milik Bhayangkara

8 Agustus 2024 - 23:01 WITA

Div Propam Mabes Polri Gelar Sertifikasi Kompetensi Bintara Akteditor

22 Juli 2024 - 19:09 WITA

Dugaan korupsi PT Sarana Pembangunan Riau di Usut Bareskrim Polri

19 Juli 2024 - 19:43 WITA

HUT 14 Tahun BNPT, Ini Kata Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo 

17 Juli 2024 - 13:42 WITA

Ketum Bhayangkari Bersama OASE KIM Kunjungi Posko Pengungsian Banjir Bandang Gunung Marapi di Tanah Datar

7 Juni 2024 - 14:11 WITA

Trending di Nasional